SOLOPOS.COM - Ilustrasi batuk akibat TBC. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Meski pandemi Covid-19 mulai mereda, bukan berarti persoalan kesehatan di Tanah Air mereda. Masih ada pekerjaan rumah (PR) penting lain yang harus ditangani.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Jateng), Rahma Nur Hayati, menyampaikan di Jateng, kasus Covid-19 sudah turun drastis namun belum dapat dikatakan nol kasus. Hanya, kondisi tersebut tidak bisa diartikan jika  persoalan kesehatan sudah selesai.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Namun yang terpenting, setelah pandemi ini, apa yang terjadi? Masih ada PR panjang. Harus menjadi perhatian termasuk kami di Jateng,” kata dia dalam Webinar dengan tema Tantangan dan Mitigasi Kesehatan 2023, yang digelar Solopos Media Group (SMG), didukung oleh Epson, Taman Rekreasi Saloka, Prima Food, Phapros dan PT BTJ Farma, Selasa (14/2/2023).

Salah satu PR tersebut adalah mengenai umur harapan hidup masyarakat. Terkait hal itu, Dinas Kesehatan Jateng akan terus mendukung dalam hal penurunan angka kesakitan masyarakat serta menurunkan angka kematian.

“Ini tentu saja diturunkan pada indikator-indokator RPJMD. Kemudian itu terbagi di masing-masing bidang teknis. Misalnya kami pasti bertanggung jawab di dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular, tidak menular, dan bencana,” lanjut dia dalam acara yang ditayangkan di Youtube Espos Live tersebut.

Namun dia mengakui, tantangan yang dihadapi saat ini tentu bukan hanya penyakit menular dan tidak menular. Beberapa persoalan sebagai dampak rentetan dari pandemic lalu juga menjadi perhatian.

Misalnya saja mengenai cakupan imunasi dasar lengkap yang saat ini belum mencapai 95%. Atau mengenai kasus campak dan sebagainya yang mungkin pada saat pandemi, penanganannya terdampak, dan juga masalah stunting.

Sementara itu Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, juga mengatakan hal yang tidak boleh luput setelah meredanya pandemi adalah terkait penyakit-penyakit yang memang sudah menjadi PR selama ini. Misalnya saja seperti TBC, kanker, penyakit tidak menular, diabetes militus, hipertensi, jantung koroner, dan sebagainya. Ada kemungkinan saat pandemi, pasien takut ke rumah sakit. Dengan begitu seolah-olah kasusnya sedikit.

Selanjutnya adalah mengenai kegiatan deteksi dini yang sebelumnya bisa dikatakan tidak berjalan seperti seharusnya. Misalnya seperti kegiatan posyandu yang terkendala karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Dengan begitu deteksi dini menjadi berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya