Soloraya
Senin, 15 Februari 2021 - 04:30 WIB

Pandemi Covid-19 Tambah 3.000 Pengangguran Karanganyar

Candra Putra Mantovani  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 hingga saat ini menyumbang banyak tambahan jumlah pengangguran di Karanganyar. Berdasarkan data Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar sebanyak 3.000 orang terpaksa harus dirumahkan.

Kabid Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja, Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Herawati, mengatakan selama pandemi Covid-19, jumlah pengangguran yang terdata bergerak fluktuatif. Berdasarkan data terakhir, sebanyak 17 perusahaan diketahui sudah merumahkan sebanyak 3.000 pekerja mereka akibat kondisi perusahaan yang diklaim tidak stabil.

Advertisement

Baca Juga: Terampil Bungkus Kado Bisa Jadi Peluang Bisnis

“Jumlah tersebut bukan langsung terjadi semerta-merta begitu saja. Ini [pengangguran] merupakan hasil rangkaian dampak dari wabah Covid-19 sejak awal hingga saat ini. Jadi memang banyak sekali jumlahnya,” jelas dia kepada Solopos.com, Rabu (10/2/2021).

Banyaknya pengangguran menurut Herawati dikarenakan kondisi para pekerja terdampak yang masih menunggu lowongan yang sesuai dengan keahlian mereka. Sehingga, angkatan kerja tersebut masih menunggu peluang kerja sesuai yang diinginkan.

Advertisement

Pelatihan Kerja

“Untuk level SMA/SMK minat untuk menjadi operator itu rendah. Mereka masih menunggu pekerjaan yang mereka inginkan. Itu yang menyebabkan kenapa angka pengangguran masih tinggi,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi, mengatakan untuk mengurangi jumlah pengangguran tersebut pihaknya sedang merancang program pelatihan kerja salah satunya skill development center (SDC).

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Kata Astrologi Karismatik & Populer

Advertisement

Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan anggaran senilai Rp1,6 miliar yang tengah diajukan. Ditargetkan program penyusutan pengangguran akibat Covid-19 tersebut bisa melatih sekitar 2.000 orang yang difokuskan untuk anak petani dan buruh di Karanganyar.

“Nanti juga kami bantu untuk penempatan kerja. Jadi bidang penempatan kerja itu juga mencari lowongan-lowongan yang tersedia dan kami minta spesifikasi kebutuhannya. Nanti pelatihan menyesuaikan itu. Kami juga membantu melalui program-program dari pemerintah pusat seperti program pra-kerja dan UMKM,” kata dia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif