SOLOPOS.COM - Para pemuda Wonogiri menanam pohon di Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Senin (21/12/2020) lalu. (Istimewa/Aziz Widhi Nugroho)

Solopos.com, WONOGIRI — Kolaborasi organisasi kepemudaan di Wonogiri mengajak masyarakat, terutama pemuda, tetap menjaga dan memelihara lingkungan di masa pandemi Covid-19. Jangan sampai wabah Covid-19 membuat lupa terhadap pelestarian lingkungan.

Organisasi yang mengampanyekan gerakan cinta lingkungan di tengah pandemi Covid-19 itu meliputi, Purna Paskibraka Indonesia atau PPI Wonogiri, Paskibraka SMKN 1 atau Passkansa Jatiroto, dan Ikatan Mahasiswa Berprestasi atau Imapres.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua PPI Wonogiri, Aziz Widhi Nugroho, kepada Solopos.com, Jumat (25/12/2020), menyampaikan menjaga dan memelihara lingkungan bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan menanam pohon seperti yang dilakukan kolaborasi tiga organisasi kepemudaan Wonogiri. Para anggota organisasi menanam 600 batang bibit pohon berbagai jenis di Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto, Senin (21/12/2020) lalu. Ada tiga lokasi penanaman, yakni di area sekitar Kantor Desa, taman kanak-kanak atau TK, dan sekolah dasar atau SD. Bibit pohon yang ditanam, seperti sengon, akasia, dan berbagai jenis pohon buah.

“Meski Covid-19 masih mewabah tetapi pemuda harus tetap berkontribusi menjaga kelestarian alam. Penanaman pohon ini langkah kecil kami yang diharapkan bisa membawa manfaat besar untuk lingkungan di Wonogiri,” kata Aziz.

2 Hari Libur Nataru, 6.000-an Kaum Boro Tiba di Wonogiri

Selain sebagai sarana mengajak para pemuda di Wonogiri tetap peduli lingkungan di masa pandemi Covid-19, kegiatan itu untuk mengingatkan agar pemuda era modern ini tak hanya cukup melek teknologi, tetapi juga harus melek lingkungan.

Pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menjaga alam. Contohnya, teknologi bisa digunakan untuk membangun jaringan dengan orang/lembaga pemerhati lingkungan. Dengan memiliki jaringan itu pemuda bisa lebih mudah dalam memperoleh bibit tanaman guna keperluan penanaman pohon, bisa memperkuat pengetahuan tentang pelestarian alam, dan hal positif lainnya.

Sendirian di Rumah, Gadis di Sragen Ini Dijaga Warga Satu RT 24 Jam/Hari

Manfaat Besar

“Kegiatan ini sebegai pembuka kegiatan peringatan ulang tahun ke-31 PPI Wonogiri. Acara kami juga diikuti perwakilan Kantor Kesbangpol [Kesatuan Bangsa dan Politik] dan Dispora [Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau DKOP],” imbuh Aziz.

Pada kesempatan itu Desa Ngelo dipilih sebagai lokasi kegiatan pelestarian lingkungan di Wonogiri karena beberapa alasan. Desa tersebut berada di kawasan perbukitan yang naik-turun dan memiliki wilayah luas. Kawasan tersebut membutuhkan lebih banyak pohon untuk memperkuat struktur tanah sekaligus sebagai tempat penyimpan cadangan air. Menurut Aziz warga Ngelo sangat antusias menyambut rencana kegiatan. Melihat antusiasme warga itu panitia menjadi semangat merealisasikan kegiatan.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga lingkungan terutama di Wonogiri. Karena di masa pandemi Covid-19, kami menjalankan protokol kesehatan meski kegiatan di luar ruangan,” ujar Aziz.

Ini Alasan Satgas Covid-19 Mengawasi Pergerakan Masyarakat

PPI Wonogiri juga akan menggelar kegiatan lain, seperti pendonoran darah dan bakti sosial di Panti Wreda Sasana Tresna Wredha, pada 9 Januari 2021 mendatang.

Sementara itu, Kepala Desa atau Kades Ngelo, Nanik Nur Samawati, berharap kerja sama yang baik tersebut terus dijalin. Dia meyakini pohon yang ditanam akan memberi manfaat yang besar untuk lingkungan di Wonogri di masa yang akan datang. Kades juga mengingatkan agar semua pihak disiplin menjalankan protokol kesehatan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya