SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebagian petani di Desa Bakalan, Kecamatan Polokarto mulai memanen bawang merah, Selasa (10/9/2013). Petani sedikit kecewa lantaran harga jual bawang merah saat ini merosot pada harga Rp15.000/kg.

Petani bawang merah di Dukuh Kotakan, Waluyo, 40, mengatakan hasil panen bawang merah pada musim ini cukup memuaskan. Dari lahan seluas 2.000 meter persegi, ia memperkirakan dapat memanen 3 ton bawang. Bawang merah yang dihasilkan juga cukup bagus dan besar-besar. Kendati demikian, ia sedikit kecewa lantaran harga jual saat ini sudah merosot. Sebelum Lebaran, harga bawang merah di pasaran bisa mencapai Rp35.000-40.000/kg. Pada panen kali ini, ia hanya menjual bawang merah senilai Rp15.000/kg ke tengkulak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Hasil panennya cukup bagus. Tetapi sayang, harganya sudah turun sehingga keuntungan yang kami dapatkan juga hanya sedikit,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Selasa.

Usia panen bawang merah, lanjutnya, sekitar dua bulan. Waluyo mengaku sudah menanam bawang merah selama tiga kali musim tanam. Dalam setahun, ia biasanya menanam padi tiga kali. Sisanya, akan ditanami palawija maupun bawang merah. Menurutnya, tanah yang ada di Sukoharjo ini cukup cocok ditanami bawang merah.

Hasil dari tanaman bawang merah ini pun cukup menggiurkan. Kendati demikian, petani harus merogoh kocek cukup dalam. Modal yang dibutuhkan untuk luas tanah 2.000 meter persegi sekitar Rp15 juta. Namun, hasil yang didulang petani pun akan berlipat ganda dari tanaman padi.

“Di daerah lain juga sedang ada panen raya seperti di Brebes dan Bima. Kalau harganya masih bagus, kami bisa untung lebih banyak.”
Buruh tani lain di lokasi setempat, Surahmin, 56, juga mengatakan tanaman bawang merah cocok ditanam di daerah Bakalan, Polokarto. Ia mengerjakan lahan sawah seluas 3.000 meter persegi. Musim lalu, ia dapat memanen sekitar dua ton bawang merah. Sementara harga jual bawang merah pada musim lalu senilai Rp24.000-Rp25.000/kg.

“Perawatannya sangat mudah. Tanaman tinggal ditanam saja pasti hidup. Kalau musim kemarau ini perlu disiram dua kali sehari,” jelasnya.

Ia mengatakan hasil panen bawang merah bisa mencapai Rp18 juta, Rp45 juta hingga Rp50 juta. Petani, juga harus telaten membersihkan rumput liar yang tumbuh di samping petak sawah. Hama tanaman bawang ini juga tidak terlalu banyak hanya ulat dan belalang.
Penanganannya cukup mudah hanya dengan disemprot pestisida. Ia mengaku banyak petani di sekitarnya mulai melirik bawang merah sebagai alternatif. Ia memperkirakan ada lebih dari 25 petani di Desa Bakalan menanam bawang merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya