SOLOPOS.COM - Para pejabat Bank Indonesia, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan petani ABMI Sragen menunjukkan hasil bawang merah hasil panen bersama di Kampung Ngoncol, Nglorog, Sragen, Jumat (8/10/2021). (Istimewa/Warsito Ronggo)

Solopos.com, SRAGEN — Bank Indonesia (BI) Solo dan Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Sragen melakukan panen bersama Jumat (8/10/2021). Panen ini dilakukan di areal tanaman bawang merah seluas 1.500 meter persegi di Kampung Ngoncol, Kelurahan Nglorog, Sragen.

Budidaya bawang merah oleh para petani anggota ABMI Sragen itu menggunakan sistem tani jaga bumi dengan pemupukan ramah lingkungan. Para petani bawang merah anggota ABMI Sragen mendapat pendampingan BI sejak 2018.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Panen bersama itu semula akan dihadiri Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Namun, Bupati urung hadir karena adanya mutasi mendadak terhadap 265 orang pejabat eselon di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

Baca Juga: Disdikbud Sragen Digitalisasi Manuskrip Kuno, Ada yang Warisan Keluarga

“Ya, saya memang menjadwalkan yang hadir di panen bawang merah itu. Namun, pada Kamis (7/10/2021), ada kepastian izin tertulis untuk mutasi pejabat dari Menteri Dalam Negeri. Akhirnya, kalau bisa malam Jumat itu bisa dilakukan, tetapi baru bisa dilaksanakan Jumat pagi,” ujar Bupati Yuni saat ditemui wartawan di Gedung SMS Sragen, Jumat siang.

Ketua ABMI Sragen, Suratno, sempat kecewa dengan ketidakhadiran Bupati Yuni dalam acara panen bersama BI itu. Suratno bersama para petani bawang merah sudah menyiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan panen bersama itu sejak Kamis siang.

Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Jumat, menjelaskan permasalahan pengembangan bawang merah di Sragen itu terletak pada ketergantuan bibit dari luar Sragen. Para petani biasanya membeli bibit varietas bima dari Brebes dan varietas Thailand dari Nganjuk. Ketergantungan itu membuat pasokan terhambat dan harga tinggi.

Baca Juga: Percaya Mitos, Warga Kampung Terpencil di Sragen Ini Haram Punya TV

“Bank Indonesia hadir memberi pendampingan kepada ABMI Sragen sejak 2018. Pendampingan itu meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kualitas produksi; bantuan teknis; penguatan kelembagaan untuk korporasi dengan membentuk unit usaha; fasilitas akses pembiayaan hingga perluasaan akses pemasaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya