Soloraya
Jumat, 28 Oktober 2011 - 10:25 WIB

Panen, harga petai anjlok

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi. (antara)

Wonogiri (Solopos.com)–Musim panen petai tahun ini tidak seperti tahun lalu. Sejumlah pedagang mengeluh jika harga petai anjlok.

Advertisement

Salah satu petugas pengepak di area Terminal Ngadirojo, Wonogiri,  Miyanto, 56, mengatakan harga beli dari pedagang Jakarta turun. Hal itu diduga karena panen terjadi secara serentak di sejumlah kabupaten.

“Panen petai kali ini berbarengan dengan kabupaten lain seperti Trenggalek, Boyolali, Madiun, Purworejo, dan Sumatera. Padahal, tahun lalu waktu panen tidak sama,” ungkapnya, baru-baru ini.

Saat ini, memang sedang musim petai hingga bulan Januari. Hanya, harga juga petai berbeda dari tahun lalu yakni satu karung yang berisi 1.000 godo petai hanya dihargai  Rp 200.000, sedangkan tahun lalu dihargai Rp 1 juta. Jadi, satu godo petai kini dihargai Rp 200, sedangkan tahun lalu dihargai Rp 1.000.

Advertisement

Salah satu pengepul, Saliyem, 56, mengatakan semua petai dari 25 kecamatan di Wonogiri dijual di pengepul Ngadirojo. Ia menuturkan harga jual dari petani juga bervariasi tergantung kualitas serta besar kecilnya petai. Satu ikat yang berisi 100 godo dijual Rp 19.000 sampai Rp 20.000.

Pengepul lain, Mulyani, 40, mengatakan untuk mengangkut petai tak jarang harus menyewa truk dengan pengepul yang lain.  “Jika barang tidak banyak, maka cukup naik bus. Kalau hasil panen banyak, kami terpaksa patungan dengan pengepul lain untuk menyewa truk. Jadi, keuntungannya ya hanya pas-pasan,” terang Mulyani.

Saat musim panen, pengepul dapat mengumpulkan sepuluh hingga 20 karung petai per hari.

Advertisement

(aak)

Advertisement
Kata Kunci : Harga Panen Petai Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif