SOLOPOS.COM - PAKAN TERNAK—Seorang petani di Kecamatan Sawit mengangkut pohon jagung untuk pakan ternak, Minggu (15/5). (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono)

Boyolali (Solopos.com) – Beberapa petani jagung di sejumlah wilayah di Boyolali mengeluhkan hasil panenan yang tidak optimal karena curah hujan yang masih tinggi.

PAKAN TERNAK—Seorang petani di Kecamatan Sawit mengangkut pohon jagung untuk pakan ternak, Minggu (15/5). (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono)

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah seorang petani jagung di Kecamatan Sawit, Ngadimin menjelaskan tidak optimalnya hasil yang diperoleh memengaruhi harga jualnya. Menurut Ngadimin untuk setiap patok lahan seluas sekitar 2.500 meter persegi hasil jualnya hanya berkisar Rp 5 juta-Rp 6 juta. Padahal, jika dibandingkan beberapa tahun lalu, harga jual panenan jagung bisa mencapai lebih dari Rp 7 juta.

“Kemungkinan merosotnya harga itu karena curah hujan yang masih tinggi. Hal ini mengakibatkan harga jualnya menjadi rendah,” ujarnya kepada Espos, Minggu (15/5). Ngadimin menjelaskan pilihan menanam jagung dan tidak menghasilkan produk yang optimal itu juga didasari karena petani gagal panen saat menggarap sawah.

“Hal itu karena hama wereng yang menyerang menyebabkan kami tidak panen. Pilihan jagung itu juga karena hasil dari padi yang sangat minim ditambah untuk menanam tembakau juga tidak berani risiko karena hujan yang masih terus berlangsung.”

Senada, petani jagung asal Klego, Edi mengaku hasil jagung miliknya juga tidak maksimal. Selain harga yang jatuh, hasil produksinya juga menurun. “Penurunan harga itu kemungkinan juga akibat banyaknya petani yang menanam jagung, sehingga harga turun,” katanya. Ditambahkannya, akibat curah hujan yang masih tinggi, tanaman jagung juga mengalami pertumbuhan yang tidak optimal.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya