SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebagian petani kedelai di Desa Karanganyar, Kecamatan Weru mengalami gagal panen. Kedelai gagal dipanen lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu.

Petani Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Karanganyar, Suwardi, mengatakan saat ini sebagian besar wilayah di desanya sudah memanen kedelai. Di desa tersebut terdapat sekitar 90 hektare (ha) sawah yang ditanami kedelai. Sebagian petani tidak dapat memanen kedelai dengan optimal lantaran pengaruh cuaca.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurutnya, pada saat ditanam kedelai masih banyak mendapatkan pasokan air hujan. Hal ini membuat benih tidak dapat tumbuh dengan optimal. Sementara menjelang panen, kedelai membutuhkan cukup pasokan air. Pada saat tersebut, cuaca sudah memasuki musim kemarau.

“Ada yang hanya mendapatkan hasil separuh dari biasanya. Ada pula yang puso,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (8/9/2013).

Menurut Suwardi, saat ini harga jual kedelai lokal sekitar Rp9.00/kg. Sementara tidak hanya pengaruh cuaca, tanaman kedelai juga menghadapi serangan hama di antaranya wereng cokelat (ndolong) dan ulat. Pada musim ini, serangan hama tidak terlalu menjadi kendala. Kesulitan yang dihadapi petani justru lantaran ketersediaan air. Oleh karena itu, banyak petani yang mengalami puso.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo, Giyarti, mengatakan jumlah lahan yang ditanami kedelai di Kecamatan Weru tercatat cukup luas. Ada sekitar 8.000 ha lahan sawah yang ditanami kedelai. Dari jumlah tersebut, kapasitas produksi rata-rata yang dihasilkan mencapai 2-2,5 ton/ha sekali panen. Hal ini menjadikan Sukoharjo masuk dalam daftar kabupaten penghasil kedelai tertinggi se-Jawa Tengah.

“Petani biasanya menanam kedelai satu kali dalam setahun. Tahun ini memang dilaporkan banyak yang puso lantaran terkecoh cuaca yang tidak menentu,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Untuk memajukan pertanian kedelai ini, Dispertan juga memberikan stimulan seperti bantuan benih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya