Soloraya
Minggu, 31 Maret 2024 - 11:21 WIB

Panen Melimpah, Bupati Sri Mulyani Ungkap Klaten Surplus 63.085 Ton Beras

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengoperasikan mesin pemanen padi (combine harvester) saat panen raya di persawahan Desa/Kecamatan Trucuk, Klaten, Sabtu (30/3/2024). (Istimewa/Bagian Prokopim Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Produksi beras di Klaten pada masa panen ini melimpah. Angka surplus beras di Kabupaten Bersinar saat ini mencapai 63.085 ton.

Hal itu disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat panen raya di area persawahan Desa/Kecamatan Trucuk, Sabtu (30/3/2024). Mulyani mengatakan luas panen di Klaten pada Januari-April 2024 mencapai 26.101 hektare (ha).

Advertisement

Dari jumlah itu, ketersediaan beras di Klaten mencapai 101.085 ton. “Kebutuhan beras sekitar 38.000 ton sehingga masih bisa dimanfaatkan atau dijual ke daerah tetangga atau mengalami surplus 63.085 ton,” kata Mulyani.

Khusus di wilayah Desa/Kecamatan Trucuk, luas panen padi saat ini mencapai 104 ha. Sementara luas panen di wilayah Kelompok Tani Ngudi Rejeki yang panen raya hari itu mencapai 40 ha. Varietas padi yang ditanam yakni Inpari 32.

Advertisement

Khusus di wilayah Desa/Kecamatan Trucuk, luas panen padi saat ini mencapai 104 ha. Sementara luas panen di wilayah Kelompok Tani Ngudi Rejeki yang panen raya hari itu mencapai 40 ha. Varietas padi yang ditanam yakni Inpari 32.

Terkait panen raya, Mulyani menjelaskan kegiatan itu menjadi upaya untuk memberikan rasa nyaman dan tenang ke warga Klaten terkait ketersediaan bahan pangan. Dia mengakui saat ini harga beras masih tinggi.

Harga beras kualitas medium sekitar Rp13.000 per kg hingga Rp14.000 per kg dan premium Rp15.000 per kg hingga Rp16.500 per kg. Di satu sisi, Mulyani mengatakan harga beras bisa segera turun seiring semakin banyaknya panen padi.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Mulyani juga menyerahkan bantuan berupa pupuk organik cair, pompa, dan bantuan lainnya kepada kelompok tani di Klaten. Total bantuan pupuk organik cair yang dinominalkan hampir Rp4,1 miliar.

Sementara bantuan pompa yang diserahkan sebanyak 20 unit dengan nilai hampir Rp160 juta. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan nilai tawar petani pada 2023 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

Tingginya nilai tawar petani itu mengindikasikan tingkat kesejahteraan meningkat. “Kalau bicara pertanian, saya berharap harga tetap bagus, memberikan keuntungan kepada petani. Karena saat menaikkan produksi tanpa dibarengi harga jual yang signifikan ya sama saja,” kata Widiyanti.

Advertisement

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Klaten, Maryanta, mengatakan panen raya memberikan motivasi kepada petani. Dia menjelaskan selama beberapa waktu petani memiliki nilai tawar yang tinggi dengan naiknya harga gabah.

“Posisi saat panen raya ini ada sebuah kewajaran [harga panen menurun]. Paling tidak petani masih memiliki nilai titik aman ketika harga panen di sawah masih di angka Rp6.300 GKP [gabah kering panen],” kata Maryanta.

Maryanta mengakui saat harga beras tinggi terjadi gejolak lantaran membebani biaya pengeluaran masyarakat. Namun, dia juga menilai dengan tingginya harga beras beberapa waktu terakhir meningkatkan kesejahteraan para petani.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif