Soloraya
Rabu, 17 Januari 2024 - 17:20 WIB

Pangdam IV/Diponegoro: Prajurit TNI Jangan Mudah Terprovokasi

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen Tandyo Budi Revita memberikan keterangan seusai apel kesiapsiagaan pengamanan Pemilu 2024 di Makorem 074/Warastratama, Rabu (17/1/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Prajurit TNI diingatkan agar tak mudah terprovokasi dan terpancing selama bergulirnya tahapan Pemilu 2024. TNI berkomitmen menjunjung tinggi netralitas pada pesta demokrasi terbesar di Tanah Air.

Hal ini diungkapkan Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen Tandyo Budi Revita saat memimpin apel Kesiapsiagaan Kodam IV/Diponegoro dalam pengamanan Pemilu 2024 di Makorem 074/Warastratama, Rabu (17/1/2024).

Advertisement

Pangdam menanggapi kasus foto Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi yang terpasang dalam baliho calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sukoharjo.

“Kami sampaikan ke prajurit TNI agar tak mudah terprovokasi. [Foto Dandim 0726/Sukoharjo bersama capres-cawapres] Itu juga bagian dari provokasi, jangan sampai terpancing,” ujar dia.

Menurut Pangdam, apel kesiapsiagaan itu menunjukkan soliditas TNI-Polri serta pemerintah daerah demi mewujudkan pemilu yang damai, tertib, dan aman. Soliditas TNI-Polri dibuktikan dalam memegang teguh netralitas dalam pemilu. Apel kesiapsiagaan pemilu digelar di delapan lokasi di Jawa Tengah dan DIY.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Pangdam IV/Diponegoro juga mengecek kesiapan prajurit TNI untuk menjaga kondusivitas keamanan selama bergulirnya tahapan pemilu.

“Netralitas adalah komitmen kami untuk tidak berpolitik praktis mendukung salah satu pasangan capres-cawapres dalam pemilu. Hal ini tak bisa ditawar-tawar lagi,” ujar dia.

Pangdam menyampaikan kontestasi politik berpotensi menimbulkan konflik atau gesekan. Hal ini harus diantisipasi sejak dini agar potensi itu tidak terjadi saat pemilu.  Apel kesiapsiagaan dalam pengamanan pemilu dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Solo dan anggota TNI-Polri se-Soloraya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif