SOLOPOS.COM - Mayjen TNI Mulhim Asyrof (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

Mayjen TNI Mulhim Asyrof (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

Karanganyar (Solopos.com) – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Ir Muhlim Asyrof dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo menyatakan di wilayah Jateng sampai saat ini masih dalam kondisi aman. Pangdam menyebutkan tidak ada wilayah rawan di Jateng.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Demikian pernyataan Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jateng saat ditemui wartawan seusai acara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-87 di Lapangan Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Senin (10/10/2011).

“Enggak, enggak ana sing rawan. Semua kondusif. Ngarang iku. Buktinya kemarin acara apa itu ASEAN (Asian Parliamentary Assembly (APA) atau Konferensi Parlemen Asia (KPA)red) lancar, kirab juga lancar. Bahkan besok, Presiden Slowakia akan ke Jogja,” ujar Pangdam ketika dimintai tanggapan terkait kondisi wilayah di Kodam IV saat ini.

Disinggung soal adanya markas NII di Jateng & DIY, Pangdam menegaskan tidak ada. Dia menyebutkan itu hanya isu saja. Pangdam mengatakan tugasnya adalah membantu Kapolda dalam segala hal di sektor keamanan masyarakat di Jateng dan DIY.
Pangdam menegaskan siap membantu Kapolda Jateng dan Kapolda DIY dalam menjaga keamanan di wilayah Kodam IV/Diponegoro.

“Saya punya informasi, saya kasihkan Kapolda. Begitu juga Kapolda jika punya info kasihkan kepada saya. Saling share informasi. Kami sudah menandatangani sinergitas TNI-Polri dan Pemda. Di lapangan bisa disinergikan,” tambahnya.

Kapolda juga mengemukakan jika kondisi di Jateng aman. Dia melihat masyarakat sudah bisa menjawab sendiri. “Yang melihat aman tidaknya, masyarakat lihat sendiri. Ada enggak masyarakat yang terteror? Semua yang dilaksanakan masyarakat tidak ada yang ditunda. Artinya aman. Masyarakat sendiri sudah pintar, enggak usah diajari,” kata Kapolda.
Terkait TMMD, Pangdam menyampaikan ada sasaran fisik dan nonfisik. Untuk nonfisik, imbuhnya, akan berikan penjelasan tentang wawasan kebangsaan yang menerangkan bahwa masyarakat itu berbangsa dan bernegara. Dia berharap adanya kerja sama dengan masyarakat.

“Saya berharap kepala masyarakat kalau informasi segera sampaikan ke Babinsa atau Babinkamtibmas-nya Polda. Saya (Kodam-red) kan punya Babinsa di mana-mana. Yen ana tamu ora dikenal di masyarakat segera lapor. Tolong dicek,” imbuhnya.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya