SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

PENARIK BECAK- Penarik becak menunggu penumpang di Pasar Gede, Solo, Rabu (18/1/2012). Jumlah penarik becak terus mengalami penurunan dari tahun 1990-an mencapai 10.000 orang, menjadi 7.500 orang pada akhir tahun 2011, salah satunya dipicu karena semakin banyaknya kendaraan bermotor.

SOLO–Kalangan penarik becak mengusulkan pendirian pangkalan becak di setiap tempat fasilitas umum seperti hotel, terminal, stasiun di Kota Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Koordinator Umum Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB) Solo, Sardi Ahmad mengungkapkan jumlah penarik becak mengalami penurunan setiap tahunnya. Kondisi ini diakibatkan becak kalah bersaing dengan angkutan umum lainnya seperti taksi.

“Kami tidak ingin becak sebagai transportasi tradisional punah secara perlahan. Apalagi Solo adalah Kota Budaya yang seharusnya menjaga eksistensi becak,” ucapnya saat berbincang dengan Espos di halte bus Timuran, Rabu (1/2).

Maka dari itu, pihaknya mengusulkan agar Pemkot Solo atau pihak swasta bekerjasama dengan paguyuban becak membangun pangkalan di beberapa  fasilitas umum. Sehingga nantinya selain keberadaan becak dapat tetap eksis, penariknya pun dapat lebih mudah mendapatkan penumpang. Hal itu pada akhirnya berimbas pada kenaikan kesejahteraan para penarik becak.

JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya