SOLOPOS.COM - Camat Kartasura bersama panitia HUT ke-343 Kartasura menggelar jumpa pers di salah satu rumah makan di Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (3/10/2023). (Solopos.com-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Panitia HUT ke-343 Kartasura membeberkan sumber pendanaan rangkaian kegiatan Ambal Warsa Kartasura. Panitia menggelar jumpa pers di salah satu rumah makan di Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (3/10/2023).

Ketua Panitia HUT ke-343 Kartasura, Ruthsahaya Sapujiati, menyatakan terdapat tiga sumber pendanaan dalam rangkaian kegiatan Ambal Warsa Kartasura yang digelar sejak 8 September 2023 sampai 17 September 2023.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Penggalian dana oleh panitia melalui proposal, donatur, dan stan bazar. Dari ketiga sumber pendanaan tersebut ada pemasukan sebanyak Rp143.590.000. Kami tidak memberikan proposal secara personal kepada guru tetapi kepada sekolah. Di dalam proposal itu tidak diwajibkan artinya sukarela,” ungkap Ruth atau yang karib disapa Iput.

Pernyataan ini menepis laporan Forum Publik Masyarakat Sukoharjo (FPMS) ke Kejari Sukoharjo tentang dugaan pungli kepada aparatur sipil negara (ASN) di Kartasura, Senin (2/10/2023). FPMS melaporkan Camat Kartasura Ikhwan Sapto Darmono ke Kejari Sukoharjo karena dituding menarik pungli kepada ratusan ASN di Kartasura.

Iput mengakui panitia mengajukan proposal ke sekolah di lingkungan Kecamatan Kartasura. Menurut Iput dalam proposal yang diajukan ke sejumlah elemen masyarakat juga tidak dibubuhkan nominal tertentu seperti yang dituduhkan dalam pelaporan FPMS ke kejaksaan dengan nominal sebesar Rp100.000-300.000/orang kepada aparatur sipil negara (ASN) dan guru honorer.

Iput membeberkan panitia HUT ke-343 Kartasura tak hanya ke sekolah untuk menggali potensi dana di lingkungan Kecamatan Kartasura, namun juga ke pengusaha, rumah makan dan usaha-usaha yang berada di kawasan tersebut.

“Semua sudah kami verifikasi yang masuk ke rekening, dari sekolah memberikan dana tetapi itu betul-betul dari unsur membagikan proposal. Hanya ada dua sekolah. Kenapa cuma dua ya itu membuktikan tidak ada kewajiban dari sekolah maupun pihak manapun. Memang ini sebagai bentuk gotong royong keterlibatan semua pihak,” terangnya.

Saat ditanya mengenai laporan dugaan pungli terkait HUT ke-343 Kartasura, Iput mengaku mengetahui tuduhan pungli tersebut dari media. Ia juga mengaku belum mendapat panggilan dari Kejaksaan Negeri Sukoharjo perihal aduan tersebut. Lebih lanjut ia menegaskan memiliki sejumlah data pendukung jika diminta untuk membuktikannya.

Lebih lanjut ia mengaku tengah mempersiapkan langkah selanjutnya dan mempelajari sejauh mana pelaporan tersebut dilakukan dan berdampak pada masyarakat Kartasura.

“Kalau emang ke depan ada hal-hal yang perlu disikapi maka akan kami lakukan langkah hukum. Kami sudah berkonsultasi dengan pakar hukum. Untuk mengangkat Kartasura memang ada tantangan tersendiri kami tidak tunjang palang, prosedur secara terukur akan kami lakukan. Ini akan jadi cambuk kami agar Kartasura menjadi wilayah yang lebih makmur,” ungkapnya.

Seperti diketahui rangkaian HUT ke-343 Kartasura telah digelar sejak 8-17 September 2023 termasuk Deklarasi Kuliner Bebek Internasional. Berbagai acara digelar seperti seminar nasional, umbul donga, diskusi sejarah Kartasura, pertunjukan wayang kulit, hingga car free day di Kartasura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya