SOLOPOS.COM - Gedung Edutorium UMS yang akan digunakan sebagai tempat penghelatan Muktamar Muhammadiyah ke-48. (Istimewa/@Muktamarmuhammadiyah.48).

Solopos.com, SUKOHARJO —  Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Sofyan Anif menepis kabar soal isu penggembira muktamar bakal mencapai 13 juta orang.

Sofyan memprediksi penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo hanya mencapai 2-3 juta orang. Meski demikian dia mengakui jumlah prediksi kedatangan itu masih belum pasti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saya baru mendengar kalau ada isu 13 juta [penggembira] kalau yang saya dengar itu 2-3 juta [yang hadir]. Prediksi yang sekarang ada belum menjamin [jumlah keseluruhan kehadiran]. Kewajiban kami melayani sebaik mungkin,” terang Sofyan Anif dalam jumpa pers di Edutorium UMS, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (4/11/2022).

Sofyan mengatakan berdasarkan informasi yang dia terima penggembira di Jawa Tengah akan diramaikan oleh satu juta orang. Sejumlah penggembira itu dikabarkan didominasi oleh ibu-ibu warga Muhammadiyah.

Menurutnya pencarian akomodasi sampai hari ini masih terus dilakukan. Demi mendapat lokasi transit tersebut, hampir semua sekolah Muhammadiyah atau sekolah pemerintah pada 18 November 2022 akan diliburkan.

Baca juga: Aisyiyah Bawa 10 Isu Penting di Muktamar Solo: Soal Literasi hingga Stunting

Pihaknya juga masih mencari sekolah nonmuslim yang bersedia ditempati sebagai lokasi transit. Masalahnya sejumlah kamar hotel di Soloraya sudah tidak memungkinkan untuk menampung para penggembira.

Sekolah Ursulin menjadi satu-satunya sekolah nonmuslim yang telah bersedia menjadi tempat transit. Saat ini pihaknya terus berkoordinasi di masing-masing ranting agar dapat membuat dapur umum di tempat transit, termasuk di masjid-masjid.

“Penggembira yang dari luar atau jauh, kami upayakan ada penyediaan transit dan akomodasi. Kami juga menyediakan transportasi kalau ada penggembira yang ingin ikut [menggunakan transportasi] juga bisa,” terang Sofyan.

Sementara itu Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan antusias warga yang akan mengikuti pembukaan sangat luar biasa. Sehingga menurutnya agenda pembukaan menjadi agenda yang membutuhkan persiapan ekstra.

“Walaupun tidak ada pendataan resmi dari panitia tetapi kami memang memperkirakan akan lebih dari 2 juta warga Muhammadiyah maupun masyarakat secara luas yang akan meriahkan acara Muktamar Muhammadiyah khususnya pembukaan,” terang Abdul Mu’ti.

Baca juga: Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah bakal Bahas Isu Keumatan hingga Kemanusiaan

Dia mengatakan pembukaan sudah terkonfirmasi akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo. Dia menyebut sudah ada rapat koordinasi antara panitia dengan pihak Istana. Dikabarkan Presiden Joko Widodo akan hadir secara pribadi dalam pembukaan itu.

Sementara pada agenda penutupan juga telah terkonfirmasi akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.

Dia menyebut secara teknis persiapan penyelenggaraan Muktamar telah berjalan 95%. Saat ini panitia sedang menyelesaikan acara pendukung sebagai pemanasan seperti Final Liga Hisbulwaton, Sepeda Santai, Muktamar Talk dan lainnya.

Selain pembukaan, sidang pleno dan acara pendukung lainnya. Pihaknya menyebut akan ada pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah yang dilakukan secara e-voting.

Penggunaan e-voting dilakukan agar tingkat akurasi lebih tinggi setelah sebelumnya menggunakan voting secara tertulis. Sebab menurutnya pemilihan 13 calon nama dari 96 total calon terkadang menuliskan nama yang sama.

Baca juga: Duh! Hotel Soloraya Penuh, Tak Bisa Tampung Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah

Maka penggunaan e-voting dimaksudkan untuk mengurangi suara yang tidak sah, memepercepat proses perhitungan serta mengurangi kertas demi menyelamatkan lingkungan.

“[Pemilihan Ketum] kembali kepada muktamirin calonnya ada 96. Sementara yang berpotensi masuk dalam kepemimpinan dipilih dari 13 nama yang berpotensi menjadi Ketum. Kami mengembangkan kepemimpinan kolektif kolega. Sehingga kepemimpinan ini berdasarkan sistem bukan sinten maka siapapun terpilih dialah pemimpin Muhammadiyah dan semua harus mendukung,” terang Abdul Mu’ti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya