SOLOPOS.COM - Pertandingan pembuka Liga Wonogiri 2022-2023 antara Jatiputra FC melawan Sedya Mulya Bebek Goreng FC di Lapangan Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri, Sabtu (27/8/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Liga Wonogiri dan Liga Antarkampung (Tarkam) di Kabupaten Sukses masih dihentikan sementara menyusul Tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Wonogiri berharap penghentian sementara itu tak berlangsung lama.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Liga Wonogiri, Wiyanto, menerima keputusan penghentian sementara kompetisi Liga Wonogiri. Hanya, ia menunggu perkembangan lebih lanjut dan berharap tak terlalu lama lagi Liga Wonogiri dapat digulirkan kembali.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Liga Wonogiri yang diikuti 15 tim digelar sejak akhir Agustus 2022 hingga Februari 2023 mendatang. Liga Wonogiri berperan penting menemukan bibit atlet sepak bola potensial di Wonogiri. Di akhir kompetisi, biasanya para pemain diseleksi agar jadi pemain Persatuan Sepak Bola Wonogiri (Persiwi).

“Kebijakan penghentian itu kami ikuti dan sudah disampaikan kepada peserta. Cuman kami menunggu perkembangannya kapan dapat digulirkan lagi. Beberapa waktu lalu kami ajukan izin ke kepolisian, tapi belum bisa. Kalau pertandingannya tidak di-backup keamanan, kami tidak berani melanjutkan,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (11/10/2022) malam.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengeluarkan surat bernomor 4114/UDN/2603/X-2022. Dalam surat itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, memerintahkan kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI untuk menghentikan sementara seluruh kompetisi sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Aremania di Jatipurno Wonogiri: Jangan Terulang!

Surat imbauan itu ditindaklanjuti Asprov PSSI Jawa Tengah dengan memberlakukan kebijakan penghentian sementara kompetisi Liga 3 Jawa Tengah. Dalam surat itu tak disebutkan satu pun perintah penghentian kompetisi sepak bola yang digelar di masing-masing kota/kabupaten.

Sekretaris Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Wonogiri, Sih Giyono, mengatakan, surat yang dikeluarkan kepolisian mengacu pada imbauan Asprov Jawa Tengah. Padahal, Asprov Jateng hingga kini belum memberi surat resmi terkait kejelasan atas nasib kompetisi di tingkat kota/kabupaten, seperti Liga Tarkam dan Liga Wonogiri.

“Kami bingungnya di sini karena yang dihentikan itu kan sebenarnya hanya Liga I-III. Sementara yang di akar rumput [Liga Wonogiri dan Liga Tarkam] tidak ada imbauan. Kemarin panpel Liga Tarkam mendatangi kami, hasilnya kami tetap tidak berani memberikan izin turnamen. Kami masih menunggu surat resmi dari Asprov Jateng,” jelasnya, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya