SOLOPOS.COM - Mendag Zulkifli Hasan saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Malangjiwan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, pada Rabu (12/7/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan blusukan ke pasar tradisional di wilayah Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (12/7/2023).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Mendag melakukan sidak di Pasar Malangjiwan, Colomadu. Mendag dan rombongan tiba di Pasar Malangjiwan pukul 08.45 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mendag menyapa dan berdialog dengan bakul pasar tersebut. Mendag memantau harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Malangjiwan, Colomadu.

Selain memborong kebutuhan pokok, Zulkifli juga terlihat membagi-bagikan uang ke para bakul pasar.

“Ini buat tambahan modal ya,” ucap Mendag kepada pedagang dengan menyerahkan uang pecahan Rp100.000.

Dalam kegiatan tersebut, Mendag didampingi Sekda Karanganyar, Timotius Suryadi dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab setempat.

Sejumlah harga kebutuhan pokok tidak luput dari pantauan Mendag seperti ayam potong, beras, telur, cabai maupun minyak goreng. Dari hasil pantauan, ketersediaan kebutuhan pokok masih aman.

Sejumlah komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga seperti telur ayam, cabai, bawang putih. Di pasaran harga telur ayam dijual dengan harga Rp31.000 per kg.

Sementara harga ayam potong dijual Rp38.000 per kg, minyak goreng merek Kita dijual Rp15.000 per kg, beras Rp14.000 per kg dan cabai rawit Rp23.000.

Mendag mengatakan ketersediaan pangan aman. Hanya sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan seperti telur ayam yang mestinya Rp28.000 per kg dijual Rp31.000 per kg. Harga ini sudah menurun dibanding sebelumnya sempat Rp32.000 per kg.

“Harga kebutuhan pokok cenderung stabil. Harga telur sudah mulai turun,” kata dia.

Mendag berterima kasih kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono atas kinerjanya yang mampu menekan harga kebutuhan pokok.

Pedagang telur ayam, Euis Sabariyah, mengatakan harga telur ayam berangsur turun. Namun harga jual masih bertahan di Rp31.000 per kg. Kenaikan harga telur ayam ini mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat.

“Biasanya saya stok empat boks telur ayam, tapi sudah sepekan ini 1,5 boks saja,” kata dia.

Dia menduga kenaikan harga telur ayam terjadi karena tingginya biaya pakan ayam sehingga mempengaruhi harga jual telur di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya