Soloraya
Selasa, 12 Desember 2023 - 16:38 WIB

Panwascam Sragen Belajar Bikin Konten Kreatif dan Kehumasan di Media Sosial

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para personel Panwascam 20 kecamatan belajar konten kreatif dan kehumasan di Bawaslu Sragen, Selasa (11/11/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Puluhan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen belajar manajemen konten media sosial dan kehumasan di Aula Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen, Selasa (12/12/2023). Pembelajaran itu untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam menjalankan fungsi pengawasan kampanye di media sosial.

Anggota Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sragen, Sumadi, mengatakan pihaknya mengundang para personel humas di seluruh panwascam untuk belajar membuat konten dan flyer. Dengan memahami konten media sosial, ujar dia, maka para panwascam bisa melakukan pengawasan di media sosial.

Advertisement

“Kami mendatangkan pegiat konten kreatif dari Yogyakarta, Arif Gunawan. Sebenarnya kami melakukan dua kegiatan, yakni gugus tugas pengawasa di internet dan media sosial. Tujuannya memastikan pengawasan konten di Internet, seperti berita hoaks dan seterusnya. Para petugas humas bisa menjadi penangkal atas isu-isu hoaks itu,” ujar Sumadi.

Dari pelatihan ini diharapkan anggota Panwascam dapat membuat konten media sosial yang menarik dengan memberi daya tarik bagi masyarakat untuk membaca atau melihat. Medsos juga menjadi sarana efektif untuk menyosialisasi dan mengedukasi masyarakat tentang kepemiluan.

“Kami juga mengundang Masyarakat Antifitnah Indonesia Soloraya dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen. Harapannya kampanye itu dapat berlangsung secara positif,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, pegiat konten kreatif dari Yogyakarta, Arif Gunawan, menyampaikan petugas humas harus memahami fungsinya yakni sebagai penyampai informasi.

“Jadi humas harus bisa menyajikan produk Bawaslu dengan tampilan menarik agar publik mau mengakses. Jadi tantangan Panwascam itu bagaimana membuat generasi sekarang lebih melek tentang pemilu,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif