Solopos.com, SUKOHARJO — Organisasi sayap Partai Gerindra yakni Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera), dibentuk di Kabupaten Sukoharjo. Ada ratusan pedagang yang ikut bergabung.
Pembentukan Papera Sukoharjo ini ditandai adanya deklarasi dan pengukuhan kepengurusan cabang Kabupaten Sukoharjo di Kantor DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Kamis (8/6/2023). Pelantikan pengurus DPC Papera Sukoharjo dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina Sudaryono, bersama Ketua Umum DPP Papera, Don Muzakir, disaksikan pengurus pusat dan pengurus Provinsi Jawa Tengah. Pelantikan tersebut juga dihadiri pengurus DPC Partai Gerindra Sukoharjo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Dalam pelantikan tersebut Sudaryono secara simbolis menyerahkan bendera pataka Papera pada Ketua DPC Papera Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, sebagai tanda telah terbentuknya pengurus.
“Pembentukan Kepengurusan Papera di Sukoharjo merupakan salah satu ikhtiar menjadikan Prabowo menjadi Presiden 2024-2029. Keberadaan Papera merupakan jawaban aspirasi masyarakat terutama para pedagang ini menjadi bukti suara pedagang didengarkan,” jelas Sapto seusai pelantikan.
Dengan terpilihnya Prabowo kelak, ia meyakini suara pedagang akan didengarkan pemangku kebijakan baik di daerah maupun pusat. Dalam pantauan Sapto, semenjak Pandemi Covid-19 lalu telah merubah pola ekonomi masyarakat.
Lantaran banyak masyarakat yang dulunya bekerja di sektor formal kini beralih pekerjaan menjadi pelaku usaha sektor informal seperti menjadi pedagang. Sapto mengatakan peralihan tersebut semula hanya menjadi usaha darurat yang kemudian justru menjadi pekerjaan utama.
“Pedagang ini adalah pribadi yang merdeka, di sisi lain Papera tidak akan menjadi besar jika tidak bersinergi dan kompak. Kami menargetkan 60% pedagang di Sukoharjo tergabung dalam Papera. Kami juga akan bersinergi dengan DPC Gerindra,” kata Sapto.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Papera, Don Muzakir, memberi pesan pada pengurus baru agar fokus dalam menerjemahkan empat program Papera dalam kegiatan lain. Empat program itu di antaranya menyasar pembangunan infrastruktur pasar, akses modal untuk para pedagang, akses barang, dan pendidikan politik pada para pedagang.
Ia juga menegaskan Ketua Papera akan dievaluasi setiap satu bulan sekali. Ia juga meminta para kader untuk bersiap menghadapi tahun politik mendatang. Bahkan ia menyebut para kader harus bertempur dan berperang serta berlari kencang.
“Jangan kita menjadi corong-corong penyebar hoaks, penyebar fitnah, bermusuhan dengan lawan politik itu dihindari. Jadi, berpolitiklah di pasar secara bagus dan baik, saling merangkul. Jaga persatuan dan kesatuan bangsa itu yang utama. Politik ini adalah gagasan,” ujar Don.
Sementara itu, Sudaryono meminta kader terus membangun jaringan dan konsolidasi pedagang. Menurutnya Papera harus menjadi rumah perjuangan bagi pedagang dan ekonomi kerakyatan.
Ditambahkan, Sudaryono Papera hadir menjawab aspirasi dari para pedagang yang disampaikan pada Prabowo. Sehingga menurutnya kemunculan Papera berasal dari masyarakat yang kemudian diberi wadah.
“Tujuan Papera ada dua, ekonomi dan politik. Kami gerakkan dan berdayakan masyarakat pedagang untuk lebih maju. Tujuan ekonomi, ada program pinjaman tanpa bunga. Tujuan politik untuk mendukung Prabowo Subianto Presiden. Pedagang harus berperan aktif membangun kesadaran publik dan menentukan arah kepemimpinan ke depan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sudaryono bersama rombongan juga melakukan kunjungan lapangan menemui para pedagang di Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo. Dalam kesempatan itu ia juga melakukan dialog terkait kondisi para perdagangan di pasar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
