Soloraya
Selasa, 20 Agustus 2019 - 22:15 WIB

Papua Rusuh, 25 Mahasiswa KKN UNS Solo Segera Dipulangkan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 25 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Papua segera dipulangkan ke Solo.

Otoritas Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memastikan mahasiswa tersebut saat ini dalam kondisi aman menyusul memanasnya situasi di Manokwari, Papua.

Advertisement

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan akan mengupayakan pemulangan mereka sesuai jadwal. “Orang tua tidak perlu khawatir karena saya sudah mendapat laporan dari LPPM [Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat] mereka semua dalam kondisi aman di tempat masing-masing,” ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung Rektorat UNS, Selasa (20/8/2019).

Ketua LPPM UNS Widodo Muktiyo menambahkan jumlah mahasiswa yang sedang KKN di Papua ada 25 orang, yang terdiri atas 20 orang di Nabire dan lima orang di Merauke.

“Lokasi mereka ini cukup jauh dari Manokwari dan kondisi mereka juga aman di desa masing-masing. Pagi tadi [kemarin] para mahasiswa ini juga sudah dijenguk oleh Wakapolsek setempat untuk dipastikan keamanannya,” ujarnya.

Advertisement

Dia menambahkan sesuai jadwal KKN mereka yang berlangsung satu setengah bulan sejak 18 Juli akan berakhir pada Rabu (22/8/2019). Rencananya, mereka langsung dipulangkan dengan dua moda transportasi yakni kapal laut dan pesawat terbang.

“Untuk yang naik kapal laut rencananya pulang 24 tanggal [Agustus], sedangkan yang naik pesawat akan pulang besok [hari ini]. Tapi yang naik pesawat ini kami belum tahu situasinya [apakah ada penutupan bandara di Papua atau tidak],” ujarnya.

Berdasar data dari UNS pada periode XI ini jumlah mahasiswa yang KKN ada 3.331 orang plus 159 dosen pembimbing lapangan. Mereka tersebar di 20 kabupaten di Jawa Tengah, sembilan kabupaten di Jawa Timur, empat kabupaten di Jawa Barat, dua kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan 20 kabupaten di luar Pulau Jawa.

Advertisement

Total mereka berada di 317 desa dan 91 kecamatan, 55 kabupaten, dan 16 provinsi. Penarikan simbolis mahasiswa KKN dilakukan Rektor di Magetan pada Senin (19/8/2019). Di Magetan ini terdapat 178 mahasiswa yang terbagi di dua kecamatan yakni Kecamatan Parang dan Kecamatan Nguntoronadi.

Pemilihan lokasi penarikan ini untuk memperkenalkan kembali potensi wisata Bendung Jati. Mahasiswa sering kali dianggap sebagai influencer agar dapat mengenalkan wisata di daerah tersebut.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif