Soloraya
Jumat, 8 Januari 2021 - 15:58 WIB

Parah, Jalan Menuju Wisata Janti dan Ponggok Klaten Berlubang-Lubang

Ponco Suseno  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dan anggota Koramil Polanharjo menutup lubang di jalan Tegalgondo-Janti di Polanharjo, Klaten, Kamis (7/1/2021). (Istimewa-dok. Koramil Polanharjo)

Solopos.com, KLATEN -- Warga di sepanjang jalan Tegalgondo-Janti, Kabupaten Klaten, mengeluhkan banyaknya lubang jalan di daerah setempat, dalam beberapa waktu terakhir.

Warga juga mengeluhkan seringnya truk galian C melintasi jalan Tegalgondo-Janti meski jalan tersebut bukan jalur truk galian C.

Advertisement

Untuk diketahui, jalur tersebut dikenal sebagai jalur menuju objek wisata air Klaten, di antaranya Umbul Manten Polanharjo, Umbul Pelem Tulung, Umbul Ponggok Polanharjo, Objek Mata Air Cokro (OMAC) Tulung.

PSBB, Jam Buka Hik hingga Mal di Sukoharjo Dibatasi Pukul 19.00 WIB

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kerusakan jalan paling parah berada di kawasan Sidowayah, Kecamatan Polanharjo. Di antara lubang jalan itu berada di dekat SDN 1 Sidowayah, Kecamatan Polanharjo.

Advertisement

PSBB, Jam Buka Hik hingga Mal di Sukoharjo Dibatasi Pukul 19.00 WIB

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kerusakan jalan paling parah berada di kawasan Sidowayah, Kecamatan Polanharjo. Di antara lubang jalan itu berada di dekat SDN 1 Sidowayah, Kecamatan Polanharjo.

"Jalan di sini [Tegalgondo-Janti] banyak yang berlubang. Selain curah hujan tinggi, truk galian C sering melintasi jalan ini . Padahal, di sini infonya jelas-jelas bukan jalur galian C. Truk galian C itu sering melintas di sini saat dini hari. Saat pukul 01.00 WIB-05.00 WIB masih banyak yang lewat. Dalam sekali jalan, ada beberapa truk galian C yang lewat. Kami berharap, hal seperti itu bisa ditindak tegas," kata Ketua Karang Taruna Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Gandi Prasetyo, kepada Solopos.com, Jumat (8/1/2021).

Gandi Prasetyo mengatakan akibat banyaknya lubang jalan di jalan Tegalgondo-Janti, beberapa pengendara kendaraan roda dua sering terjatuh di lubang jalan tersebut.

Advertisement

Lubang jalan yang banyak itu juga dinilai mengganggu kenyamanan pengendara roda empat.

"Dalam satu pekan pasti ada kecelakaan lalu lintas di jalan berlubang. Rata-rata dalam satu pekan ada tiga kali kejadian," katanya.

Hal senada dijelaskan anggota Koramil 15/Polanharjo sekaligus Babinsa Sidowayah, Serda Priyo Prasetyo. Jalan Tegalgondo-Sidowayah yang berada di kawasan Sidowayah banyak berlubang.

Advertisement

Menimbun Lubang Secara Swadaya

Hal itu jauh berbeda dengan jalan yang berada di kawasan Sidoharjo hingga Tegalgondo. "Kalau jalan di kawasan Sidoharjo ke timur [Tegalgondo] itu bagus," katanya.

Menyikapi persoalan itu, anggota Koramil 15/Polanharjo telah menimbun jalan berlubang secara swadaya, Kamis (7/1/2021). Jalan berlubang itu ditutup dengan pasir, kerikil, dan genting bersama warga secara gotong royong.

"Saat hujan berlangsung, jalan yang berlubang itu tergenang air. Bagi yang tak menguasai medan jalan, akan terperosok di lubang itu. Makanya, jalan berlubang itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas," katanya.

Advertisement

Viral, Pengendara Motor Adang Bus Rela Ngeblong di Kalijambe Sragen

Disinggung tentang adanya truk galian C yang melintas di jalan Tegalgondo-Janti, Serda Priyo Prasetyo mengakui hal tersebut.

"Memang truk galian C sering melintas di jalan Tegalgondo-Janti ," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif