SOLOPOS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat salah satu simbol kebudayaan Solo(ilustrasi/dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo mencatat tingkat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara mengalami penurunan selama satu tahun terakhir.

Data tersebut termuat dalam tabel objek daerah tujuan wisata (ODTW). Menurut data Disbudpar, pada 2012 lalu jumlah turis asing mencapai 31.124 orang sementara pada tahun ini jumlah turis asing hanya 13.945 orang. Penurunan juga terjadi pada tingkat kunjungan turis domestik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Seksi (Kasi) Akomodasi Disbudpar Solo, Hesti, 53, mengatakan, jumlah turis dihitung berdasarkan laporan bulanan pelaku usaha Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo serta tiket masuk di sejumlah tempat kunjungan wisata. Hal itu sebagai patokan penghitungan jumlah wisatawan.

“Dari hasil pendataan memang mengalami penurunan,” ucap dia, saat ditemui Solopos.com, Selasa (10/12/2013).

Dijelaskannya, seharusnya jumlah wisatawan meningkat karena banyak kemajuan pembangunan di Kota Solo. “Namun kami masih sulit mendata seluruh wisatawan yang berkunjung,” ungkap dia.

Hesti menambahkan masih banyak pengelola tempat wisata yang belum melapor kepada Disbudpar, seperti halnya Pusat Grosir Solo (PGS) dan hotel-hotel yang belum berbintang. “Penghitungan hanya dari jumlah wisatawan yang menginap di hotel serta karcis yang masuk ke tempat wisata, semisal perhitungan karcis di Taman Satwa Taru Jurug,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Akomodasi Disbudpar Solo, Ipoung Saryono, 51, menjelaskan, data yang dikantongi Disbudpar saat ini belum valid. Pasalnya, saat mengecek langsung ke lapangan, banyak hotel yang kamarnya penuh. “Laporan yang kami terima tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan,” kata dia.

Menurut Ipoung, seharusnya semua pengelola tempat wisata melaporkan jumlah turis yang berkunjung. Hal itu untuk mengetahui ketertarikan turis terhadap Kota Solo. “Harapan saya, penghitungan jumlah wisatawan bisa lewat online, seperti halnya di Bali,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya