SOLOPOS.COM - Wisatawan berfoto bersama di Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (22/7/2015). (/JIBI/Solopos/Dok.)

Pariwisata Solo menggenjot kunjungan wisman yang kini makin berkurang.

Solopos.com, SOLO — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo fokus menggenjot penerimaan wisatawan mancanegara (wisman). Hal ini karena pada tahun ini jumlah wisman turun tajam jika dibandingkan tahun lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Disbudpar Solo, Eny Tyasni Suzana, mengatakan pada tahun lalu jumlah wisman mencapai 44.000 orang dan hingga September tahun ini baru tercapai 27.500 orang.

Hal ini karena dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang sedang lesu. Oleh karena itu, bermacam upaya dilakukan untuk mengenalkan Solo secara lebih luas.

Dia mengatakan selama tiga hari, Senin-Rabu (7-9/12/2015) diadakan famtrip dan travel mart dengan mengundang 17 travel agent besar dari berbagai kota di Indonesia, di antaranya Jogja, Bali, Bandung, dan Jakarta. Menurut dia, travel agent tersebut terbiasa melayani perjalanan grup wisman dari grup kecil hingga grup besar.

“Hal ini bukan berarti wisnus [wisatawan nusantara] dikesampingkan tapi wisman membelanjakan uang lebih besar sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Eny saat jumpa pers di Kantor Disbudpar, Senin (7/12/2015).

Dia menyampaikan Solo memiliki potensi yang besar karena bandaranya memiliki landasan yang lebar dan panjang yang pas untuk pesawat berbadan besar yang biasanya digunakan untuk perjalanan internasional.

Dia mengungkapkan beberapa waktu lalu ada pesawat carter yang mengangkut wisatawan asal Prancis tapi hanya landing di Solo kemudian menuju ke Jogja.

Pemkot Solo terus berupaya mengenalkan Kota Bengawan ke berbagai wilayah di Tanah Air dan internasional. Hal ini karena diakuinya belum banyak yang mengetahui Solo. Oleh karena itu, perwakilan travel agent tersebut diajak berkeliling Solo dan sekitarnya untuk menunjukkan langsung destinasi dan potensi wisata Soloraya.

Selain itu, dia mengatakan juga melakukan promosi ke berbagai kota dan mengikuti pameran hingga ke luar negeri. Dia juga berharap dengan dibukanya rute Solo-Jeddah pada Februari tahun depan dapat memberi sumbangan kedatangan wisman.

Rute Solo-Denpasar juga dimaksimalkan untuk mendatangkan wisman. Dia mengungkapkan saat ini rute tersebut belum terlalu maksimal karena rata-rata load factor baru sekitar 60%.

“Target kunjungan wisatawan tahun ini sebanyak 4 juta orang dan di tahun depan diharapkan bisa mencapai 4,5 juta orang. Sedangkan pada table top yang diadakan malam ini [kemarin malam] ditargetkan ada 25 transaksi dan kerja sama bisa terus berlanjut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya