Soloraya
Senin, 24 November 2014 - 02:30 WIB

PARIWISATA SOLO : Pemerintah Minim Promo Wisata, Asita Solo Gagas Promo Swasta

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Asita (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SOLO — Kalangan pegiat pariwisata Solo menyayangkan minimnya dana promosi yang bersumber dari kas daerah. Oleh karena itu, Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo berencana menggandeng pelaku wisata dari kalangan swasta di Soloraya untuk melakukan promosi bersama.

Ketua Asita Solo, Daryono, mengatakan kondisi kalangan pelaku wisata sekarang sudah cukup berat. Hal ini karena adanya kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu pemerintah juga menerapkan aturan baru terkait larangan pelaksanaan kegiatan di hotel. Padahal Solo merupakan kota meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) dengan andalan utama meeting.

Advertisement

Namun dia menuturkan dana promosi yang digelontorkan oleh Pemkot Solo masih sangat minim. Selama ini Pemkot Solo masih menilai event merupakan salah satu bentuk promosi. Padahal kedua hal tersebut berbeda. Diakuinya memang ada promosi yang dilakukan tapi hal tersebut kurang fokus dan maksimal.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah bisa memberikan dana tambahan untuk promosi yang lebih besar, terutama promosi destinasi wisata. “Memang ada peluang promosi yang lain, yakni gabungan dari swasta dengan berpromosi bersama. Meski begitu, pemda diharapkan juga berperan sebagai motor penggerak supaya hal tersebut bisa terbentuk,” ungkap Daryono di Solo, Sabtu (23/11).

Aliansi tersebut tidak hanya pelaku wisata tapi juga pedagang yang terkena imbas dari bisnis pariwisata. Pihak swasta yang terlibat, diharapkan tidak hanya berasal dari Solo tapi Soloraya. Hal tersebut supaya bisa lebih maksimal karena banyak potensi wisata di daerah di luar Solo yang bagus dan bisa diintegrasikan.

Advertisement

Namun diakuinya penggabungan pelaku swasta ini tidak mudah karena beberapa kalangan masih ada yang menganggap, perusahaan lain adalah saingan. Padahal di era saat ini, persaingan tidak lagi antar perusahaan tapi sudah antar destinasi. Oleh karena itu, apabila destinasi wisata Solo ini tidak segera digarap, akan kalah dengan kota lain karena semua membidik MICE dan dikombinasikan dengan destinasi wisata.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif