Soloraya
Senin, 2 Februari 2015 - 23:45 WIB

PARIWISATA SOLO : Pemkot Dorong Penciptaan Paket Wisata

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan berfoto di depan Keraton Solo, Jumat (1/8/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Pariwisata Solo mencatatkan pencapaian kunjungan wisatawan di atas target tahun 2014. Tahun 2015 ini, inovasi terus digagas.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mendorong pelaku pariwisata untuk menciptakan berbagai paket wisata yang memadukan objek wisata di Soloraya. Hal tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisata dan meningkatkan length of stay (LOS) atau lama tinggal.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo Eny Tyasni Suzana menyampaikan selama ini pengetahuan wisatawan mengenai Solo hanya sebatas kuliner dan batik. Menurut dia, banyak wisatawan yang hanya datang kemudian pergi dan tidak menginap di Solo.

Oleh karena itu, pelaku wisata didorong untuk terus mengemas paket yang memadukan semua potensi wisata di Soloraya. Hal ini karena tidak bisa hanya mengandalkan objek wisata yang ada di Solo yang dirasa masih terbatas.

Mengenai target jumlah wisatawan yang ingin didatangkan ke Solo pada tahun 2015 ini, Eny mengaku belum ada angka pasti karena harus berkoordinasi dengan pihak terkait. Yang jelas, dia menargetkan harus lebih tinggi daripada tahun 2014 lalu.

Advertisement

Lampaui Target
Target 2 juta wisatawan tahun 2014 lalu telah terlampaui, yakni 2,1 juta wisatawan. “Wisatawan asing, kami akan fokus menggarap wilayah Asia Tenggara, terutama yang sudah ada direct flight ke Solo, seperti Singapura dan Malaysia. Namun dengan dibukanya rute baru, Solo-Denpasar, wisatawan asing yang berkunjung ke Bali bisa datang ke Solo,” ungkap Eny, beberapa waktu lalu.

Pihaknya juga terus mengupayakan penguatan destinasi wisata di Solo yang bekerja sama dengan dinas terkait. Bengawan Solo memiliki potensi wisata dengan disediakan perahu. Oleh karena itu, perlu ada penataan daerah pinggir sungai supaya menarik wisatawan, yang dalam hal ini bekerja sama dengan Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo.

Solo juga menggenjot pembukaan Museum Keris yang rencananya diluncurkan pada 2016. Meski saat ini bangunan museum sudah selesai tapi pengisian membutuhkan waktu cukup panjang. Dia menjelaskan sudah ada sekitar 250 keris yang merupakan hibah dari masyarakat Solo.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, menyampaikan peluang pertumbuhan wisatawan pada tahun ini cukup besar dengan dibukanya rute baru. Menurut dia, dengan rute baru tersebut akan semakin mempermudah akses wisatawan untuk datang ke Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif