SOLOPOS.COM - Petugas perlindungan masyarakat (linmas) berjaga di city walk Jl. Pakubuwono atau di sekitar gapura Gladag, Kamis (5/6/2015). Mereka berjaga agar tidak ada pedagang yang berjualan hingga mengganggu aktivitas, terutama pejalan kaki dan arus lalu lintas di kawasan ramai tersebut. (JIBI/Solopos/Irawan Sapto Adhi)

Linmas pariwisata, kalangan legislator Solo menilai penambahan linmas untuk satgas pariwisata tak rasional.

Solopos.com, SOLO–Komisi I DPRD Solo menolak rencana penambahan 3.500 tenaga linmas untuk difungsikan sebagai satgas pariwisata. Rekrutmen tersebut dinilai hanya membebani anggaran dan tak sesuai dengan kinerja yang diharapkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Anggota Komisi I, Abdullah A.A., menentang rencana penambahan tenaga linmas yang menurutnya tidak rasional. Politikus Partai Hanura itu menyebut butuh anggaran sedikitnya Rp58,8 miliar untuk menopang kebutuhan 3.500 linmas baru per tahun. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, berencana menggaji linmas yang bertugas sebagai satgas pariwisata setara UMK (Upah Minimum Kota).

“Sudah saya hitung ketemunya sekitar Rp58,8 miliar. Ini jelas membebani belanja anggaran setiap tahun. Daripada menggaji linmas yang tugasnya masih kabur, mending dana diarahkan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan,” ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Selasa (15/3/2016).

Dia meminta Pemkot berkaca dengan kinerja linmas kota sebelum merekrut tenaga linmas baru. Menurut Dullah, sapaan akrabnya, sebagian linmas kota terbukti bekerja tidak optimal sehingga harus ada 25 anggotanya yang diberhentikan. Dullah meminta Satpol PP mengoptimalkan dulu kinerja linmas kota dan linmas kelurahan sebelum berpikir penambahan anggota baru.

“Kami berencana mengevaluasi kinerja linmas pada Juni. Tidak menutup kemungkinan linmas yang kerjanya buruk akan di-drop,” kata dia.

Ketua Fraksi Demokrat Nurani Rakyat (FDNR) DPRD, Supriyanto, mendesak Pemkot mengkaji matang rencana perekrutan ribuan linmas sebagai satgas pariwisata. Hal itu agar penambahan linmas baru tak berujung mubazir. “Tupoksinya harus jelas. Kalau namanya satgas pariwisata apakah bertugas mempromosikan wisata Solo juga? Atau hanya menjaga ruang terbuka dan lingkungan perkotaan seperti yang sudah dipaparkan,” tuturnya.

Supriyanto sependapat dengan Dullah ihwal pengoptimalan linmas kota yang sudah ada. Menurut dia, tugas 125 linmas kota mestinya dapat multifungsi seperti menjaga sungai, taman-taman kota hingga saluran air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya