Indah Septiyaning Wardani / Ahmad Mufid Aryono | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi parkir (dok. Espos)
Solopos.com, KARANGANYAR–Tarif parkir konser penyanyi pop Jawa dan Koplo asal Ngawi, Jawa Timur, Deni Setiawan atau lebih dikenal dengan nama panggung Denny Caknan di Kabupaten Karanganyar, Rabu (23/11/2022) malam, ugal-ugalan.
Para juru parkir memanfaatkan momentum tersebut dengan menarik parkir Rp5.000 per motor.
Tarif parkir ini lima kali lipat dari ketentuan parkir untuk kendaraan bermotor Rp1.000.
Pengunjung mengeluhkan tarif parkir yang ugal-ugalan tersebut. Warga Dagen, Dani, mengeluhkan ditarik parkir Rp5.000 untuk sepeda motornya.
Pengunjung mengeluhkan tarif parkir yang ugal-ugalan tersebut. Warga Dagen, Dani, mengeluhkan ditarik parkir Rp5.000 untuk sepeda motornya.
Baca Juga: Polres Karanganyar Larang Penonton Pakai Atribut Ormas di Konser Denny Caknan
Selain ditarik parkir Rp5.000 per motor, petugas juga memberikan karcis parkir tak resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub).
Di malam itu, dia mengatakan ada ratusan sepeda motor yang diparkir di barat gedung Setda Pemkab Karanganyar.
Petugas parkir mestinya tidak memanfaatkan momentum dengan menarik parkir secara ugal-ugalan.
“Kalau Rp3.000 masih wajar. Ini sampai ditarik Rp5.000. Jelas memberatkan sekali. Dikalikan saja berapa yang parkir pasti sangat besar sekali,” jelas dia.
Baca Juga: Polisi Berpakaian Preman Disebar di Konser Denny Caknan di Karanganyar
Dia meminta Pemkab Karanganyar mengevaluasi kembali penataan parkir saat gelaran event berskala besar.
Evaluasi mengenai parkir dan jukir liar. Jangan sampai ada tarikan tarif parkir yang ugal-ugalan.
Keluhan parkir ugal-ugalan juga disampaikan warga Mojobalan, Winarso.
Dia mengaku tarif parkir Rp5.000 yang ditetapkan jukir di acara konser musik Denny Caknan sangat memberatkan.
“Tarif parkir kok mundak e akeh eram. Jukire bati akeh,” keluh dia.
Baca Juga: Status PPKM Level 1, Konser Denny Caknan di Karanganyar Jalan Terus
Berdasarkan pantauan Solopos.com, ribuan warga mulai membanjiri kawasan sekitar Alun-alun Karanganyar.
Mereka datang tidak hanya dari Karanganyar, namun juga luar daerah.
Parkir sepeda motor bahkan meluber hingga ke barat Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Mereka berdatangan sejak pukul 18.00 WIB.