Soloraya
Selasa, 31 Oktober 2023 - 18:57 WIB

Partai Golkar Tak Paksa Gibran Jadi Kadernya

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Partai Golkar menegaskan tidak memaksa  bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menjadi kadernya.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid ditemui wartawan di Solo Technopark, Solo, Selasa (31/10/2023). Nusron melakukan pertemuan tertutup dengan Gibran.

Advertisement

“Kami kasih kesempatan dan kasih keleluasaan Mas Gibran ini mengambil keputusan mana yang terbaik. Kalau memang Mas Gibran ini adalah ingin mengayomi semua partai-partai yang ada, kami bersyukur alhamdulillah,” jelas dia.

Menurut dia, fokus Partai Golkar memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran. Partai Golkar tidak dalam membajak Gibran dari PDIP. Dia mengatakan Partai Golkar mengusung Gibran menjadi cawapres Prabowo tanpa memaksa dan memberikan beban kepada Gibran.

“Data statistik mengatakan 56 persen pemilih kami itu generasi milenial dan gen z. Dan itu adalah generasinya Mas Gibran dalam politik selalu orang itu merasa dirinya ada rasa keterwakilan,” ungkap dia.

Advertisement

Dia mengklaim Gibran dengan dengan ulama, tokoh-tokoh agama, dan para habib di Solo maupun Jateng. Meskipun Gibran bukan alumni pondok pesantren, Gibran mencerminkan kehidupan maupun lulusan ponpes.

“Mas Gibran mempunyai daya terima yang sangat luas di kalangan masyarakat NU. Masyarakat santri itu kan masih ada budaya ketahuan Tuhan, terutama kepada para kyai dan para sahabat semua saya yakin bahwa NU itu juga sangat bisa menerima,” ujarnya.

Menurut dia, KH Munif Muhammad Zuhri sudah bertemu Gibran dan mendoakan Gibran. Nantinya Gibran mengunjungi masjid-masjid.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif