Soloraya
Jumat, 8 Juni 2012 - 14:26 WIB

PARTISIPASI POLITIK Masyarakat Kian Turun

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok/Espos/Burhan Aris Nugraha)

ilustrasi (dok/Espos/Burhan Aris Nugraha)

SOLO--Angka partisipasi politik masyarakat dalam pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Bila pada Pemilu 1955 hingga Pemilu 1999 angka partisipasi politik masyarakat selalu di atas 90 persen, pada Pemilu 2004 hanya 84,07 persen dan Pemilu 2009 70,96 persen. Bukan hanya Pemilu nasional, tren penurunan angka partisipasi politik masyarakat juga terjadi pada Pemilukada provinsi, kabupaten/kota. Termasuk di Kota Solo.

Advertisement

Berdasar data KPU Solo, partisipasi politik masyarakat dalam Pilkada kota tahun 2005 tercatat di angka 74 persen. Angka tersebut turun lagi menjadi 72 persen pada Pilkada Solo tahun 2010 lalu. Demikian salah satu benang merah acara talkshow Partisipasi Politik kerja sama Direktorat Jenderal Kesbangpol RI dengan Lembaga Penelitian dan Pengkajian untuk Pengembangan Sumber Daya (LP3S) Jawa Tengah (Jateng) di Hotel Indah Palace Solo, Jumat (8/6/2012).

Tampil sebagai pembicara kunci, Ketua KPU Solo, Didik Wahyudiono dan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Solo, Suharso. Hadir dalam acara tersebut, Kasubdit Fasilitasi Kelembagaan Politik Pemerintah Ditjen Kesbangpol RI, Satino dan tamu undangan. Kepada Espos di sela acara, Satino menduga masyarakat sudah enggan atau bosan menyalurkan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

“Ternyata masyarakat sudah enggan datang ke TPS,” katanya.

Advertisement

Satino berharap partisipasi politik masyarakat bisa kembali digenjot pada pesta demokrasi yang akan datang. Kendati diakui butuh kerja keras semua pihak untuk mewujudkan hal itu. Pernyataan senada disampaikan anggota KPU Solo bidang Divisi Data Informasi dan Hubungan Antar Lembaga, Agus Sulityo. Menurut dia partisipasi politik terkait erat dengan kualitas demokrasi. Tapi di luar pemilih yang memang tidak menyalurkan hak suara mereka, partisipasi politik dipengaruhi juga validitas data pemilih.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif