Soloraya
Kamis, 12 Juli 2012 - 13:30 WIB

PASANGAN MESUM: Razia Gabungan Tangkap 7 Pasangan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang perempuan digiring petugas dalam razia penyakit masyarakat di wilayah Klaten, Kamis (12/7/2012). Razia oleh aparat gabungan Satpol PP, polisi dan TNI itu dalam rangka menanggapi keluhan masyarakat dan menyongsong bulan Ramadan. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Seorang perempuan digiring petugas dalam razia penyakit masyarakat di wilayah Klaten, Kamis (12/7/2012). Razia oleh aparat gabungan Satpol PP, polisi dan TNI itu dalam rangka menanggapi keluhan masyarakat dan menyongsong bulan Ramadan. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

KLATEN — Tujuh pasangan mesum terjaring dalam razia yang dilakukan oleh tim gabungan dari Satpol PP Klaten, Kodim 0723 Klaten dan Polres Klaten, Kamis (12/7). Salah satu pria dari pasangan mesum tersebut berstatus sebagai personel Korps Marinir TNI AL asal Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Advertisement

Pantauan Solopos.com, petugas antara lain menyambangi sejumlah hotel di wilayah Klaten Kota. Razia ke dua lokasi yaitu bekas lokalisasi Tegalwinangun atau terkenal dengan sebutan Mbaben serta Sor Kluweh yang tak jauh dari Mbaben tak menghasilkan tangkapan. Lokasi ketiga yakni Gang Pesing, tak jauh dari Plaza Matahari Klaten. Di gang tersebut petugas mencurigai wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersil (PSK). Namun saat ditanyai oleh petugas, wanita tersebut berdalih bahwa ia bukan PSK, tapi datang ke Gang Pesing untuk menengok saudaranya.

Selanjutnya petugas menyambangi sejumlah hotel di wilayah Klaten Kota. Hotel-hotel yang disambangi itu diduga sering dijadikan ajang mesum sejumlah pasangan. Di Hotel Merdeka 1, petugas mendapati satu pasangan mesum. Si pria berinisial DA, 25, itu saat dirazia petugas tengah asyik berdua di dalam kamar bersama pasangannya. DA adalah salah anggota marinir asal Purworejo. “Aparat yang kepergok itu langsung kami serahkan kepada anggota Kodim Klaten untuk mengurusnya,” ujar Kepala Satpol PP Klaten, Bambang Giyanto. DA sempat tak mau diminta keluar dari kamar. Namun akhirnya petugas berhasil membawanya keluar kamar bersama pasangannya. Dia juga terus mengelak bahwa siang itu tidak sedang melakukan perbuatan mesum.

Petugas selanjutnya menyusuri ke Hotel Merak Indah. Petugas sempat tidak diperbolehkan oleh pemilik hotel untuk memeriksa para tamu yang menginap. Alasannya, siapa pun dilarang untuk mengganggu privasi tamu yang menginap di hotel tersebut. Namun akhirnya pemilik hotel mengizinkan petugas untuk memeriksa kamar. Di hotel itu, petugas berhasil merazia satu pasangan tak resmi.

Advertisement

Menurut Bambang, razia itu sengaja digelar lantaran pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat soal praktik perbuatan mesum. Dari hasil razia, petugas berhasil menjaring tujuh pasangan. Dari total tujuh pasangan itu, kata dia, tidak ada yang berstatus sebagai PSK. “Mendekati Ramadan, kami akan mengintensifkan razia untuk menghormati bulan puasa,” terang Bambang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif