SOLOPOS.COM - Anggota Linmas dan warga meratakan reruntuhan tembok rumah yang dibongkar untuk membuat akses jalan masuk menuju Pasar Silir, Solo, beberapa waktu lalu. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Anggota Linmas dan warga meratakan reruntuhan tembok rumah yang dibongkar untuk membuat akses jalan masuk menuju Pasar Ayam Semanggi, Solo, beberapa waktu lalu. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO-Pasar Ayam di Semanggi Pasar Kliwon mendesak direnovasi. Selain kondisi fisik bangunan pasar yang sudah lapuk termakan usia, sirkulasi udara di pasar terbesar di Soloraya tersebut juga dinilai kurang sehat untuk ukuran pasar hewan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Lurah Pasar Ayam Semanggi, Sunyata, mengaku pernah menyampaikan kondisi pasar ayam itu kepada pemerintah pusat ketika ada kunjungan dari pejabat pusat bebefrapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, Sunyata menjelaskan bahwa sejumlah tiang penyangga atap pasar sudah keropos.

“Sebagian diperbaiki pedagang sendiri karena tiangnya menggantung. Pedagang kan takut,” kata Sunyata kepada Solopos.com, Rabu (1/8/2012).

Selain tiang yang keropos, sejumlah saluran pembuangan air limbah atau kotoran hewan juga mampat. Kondisi itu sempat membuat kerepotan sejumlah pegawai pasar setempat lantaran saluran air mengalir ke permukiman warga sekitar. Atap pasar tersebut, lanjutnya, juga sudah layak direnovasi. Sebab, posisi atap pasar saat ini kurang baik dan memengaruhi sirkulasi udara di pasar. “Udaranya kurang los. Mestinya, sirkulasi udara pasar hewan itu bisa leluasa agar kesehatan ayam-ayam dan para pedagangnya terjaga,” urainya.

Dalam sebuah penelitian antara tim pemerintah pusat dengan Pemkot Solo beberapa waktu lalu, kata Sunyata, Pasar Ayam Semanggi itu diacungi jempol. Sebab, selama hampir sebulan, ayam-ayam yang ditinggal di dalam pasar tetap dalam kondisi sehat. “Artinya, memang tak ditemukan adanya penyebaran virus yang membahayakan kesehatan ayam-ayam,” paparnya.

Selain sebagai transaksi jual beli unggas, Pasar Ayam Semanggi juga menyediakan kios-kios rumah pemotongan unggas (RPU) sebanyak 21 kios. Tak hanya itu, pasar dengan jumlah 129 pedagang itu juga menjadi tujuan pemasok ayam jenis kampung dari berbagai daerah di Jawa Timur. “Setiap harinya, tak kurang 10 ribuan ekor ayam dikirim ke Jakarta. Ini menandakan Pasar Ayam Semanggi sangat bagus prospeknya,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya