SOLOPOS.COM - Warga melakukan kirab manten di Pasar Bahulak Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Minggu (31/10/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Pasar barulah, Solopos.com, SRAGEN—Pengelola Pasar Bahulak mulai memakai area pasar untuk pesta pernikahan di Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Minggu (31/10/2021). Kapasitas tamu bisa mencapai 1.500 orang.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kepala Desa Karungan Joko Sunarso mengadakan pesta ngunduh mantu. Sejumlah pejabat Pemkab Sragen hadir dalam pesta tersebut, antara lain Wakil Bupati Sragen Suroto dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Joko mengatakan memakai area Pasar Bahulak yang memiliki pohon rindang dengan konsep pesta kebun. Pengelola ingin mempromosikan area pasar untuk pesta pernikahan supaya ekonomi masyarakat meningkat pada tahun kedua Pasar Bahulak.

Baca Juga: Mall Pelayanan Publik Karanganyar Mengintegrasi 281 Layanan 23 Instansi

“Prosedurnya kerja sama dengan Bumdes mungkin konsumsi dari Bahulak atau ketering kami silahkan. Penambahan lapak dan jenis makanan silakan. Jika dikehendaki bisa meningkatkan ekonomi masyarakat termasuk lokasi parkir yang terjamin keamanannya,” kata dia.

Dia menjelaskan terdapat 70 pedagang kuliner dan empat pedagang suvenir di Pasar Bahulak. Para pedagang menyediakan berbagai kudapan khas yang jarang ditemui di kedai atau warung pada umumnya, antara lain wedang gemblung  dari ramuan susu, jahe, lombok.

Namun, saat diminta keterangan soal tarif yang akan ditawarkan, Pemerintah Desa Karungan masih membahas bersama Badan Permusyawaratan Desa Karungan, Bumdes Karungan, dan Kelompok Sadar Wisata Karungan.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Izinkan Sekolah Buka PTM 100 Persen

Pasar Bahulak memiliki total lahan sekitar 4 hektare dengan kapasitas 1.500 orang. “Pemakaian Bahulak yang jelas jangan barengan dengan hari pasaran. Akan menjadi kacau antara pengunjung pasar dan tamu undangan. Pasar Hahulak beroperasi Minggu Pahing dan Minggu Legi,” jelasnya.

Sementara itu, Tatag mengatakan konsep pesta pernikahan di tempat terbuka bisa dikembangkan di desa-desa lain di Sragen. Pesta pernikahan di luar ruangan lebih aman dibandingkan di dalam gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya