SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

KLATEN-Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Ahmad Wahyudi, menegaskan pemugaran Pasar Cawas tak bisa ditunda atau dimulai sebelum Lebaran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penegasan itu disampaikan Ahmad saat dihubungi solopos.com, Rabu (6/6/2012). Menurut Ahmad, pemugaran Pasar Cawas tak bisa ditunda atau tetap dimulai pada awal Juli. Dia menilai, pemugaran yang dimulai pada awal Juli itu sudah terbilang mepet. “Secara teknis, kalau dimulai setelah Lebaran itu tidak mungkin. Kegiatan ini mutlak harus dimulai sebelum Lebaran,” tegas Ahmad.

Ahmad menjelaskan jangka waktu yang ideal untuk proyek pemugaran Pasar Cawas adalah enam bulan. Proyek ini harus selesai di akhir tahun 2012. “Kalau dimulai setelah Lebaran atau September, kami hanya memiliki waktu tiga bulan. Tidak mungkin kami bisa menyelesaikan pekerjaan ini dalam waktu tiga bulan,” urai Ahmad.

DPU Klaten sudah menyelesaikan penyusunan detail engineering design (DED) proyek pemugaran Pasar Cawas. Dalam jangka dekat, DPU akan menyerahkan dokumen ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Klaten untuk menempuh proses lelang. “Kami berharap pemenang lelang bisa diumumkan secepatnya. SPK (surat perintah kerja-red) kami targetkan awal Juli sudah turun,” papar Ahmad.

Sebelumnya, Paguyuban Pedagang Pasar Cawas (P3C) meminta pemugaran pasar tradisional itu dimulai setelah Lebaran. Pemkab Klaten akan memulai pemuragan pasar pada Juli mendatang. Permintaan penundaan pemugaran pasar itu disampaikan sejumlah pedagang kepada pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Klaten, Selasa (5/6).

Ketua P3C, Bakir Ray Sadewo, mengatakan pemugaran pasar yang dilakukan sebelum Lebaran akan merugikan pedagang. “Harga kebutuhan pokok otomatis meningkat saat Lebaran. Kalau pedagang menempati lokasi darurat sebelum Lebaran, kami khawatir omzet kami akan turun,” ujar Bakir.

Pemugaran Pasar Cawas menggunakan anggaran dana senilai Rp8,7 miliar. Selama proses pemugaran berlangsung, para pedagang akan menempati lokasi darurat di Lapangan Cawas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya