Pasar Cinderamata Solo diklaim membuat Pemkot Solo tombok Rp6 juta/bulan dalam pengelolaannya.
Solopos.com, SOLO — Pendapatan Pasar Cinderamata Solo diklaim tak sebanding dengan ongkos operasional yang harus dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Akibatnya, Pemkot Solo merugi hingga Rp6 juta lebih per bulan.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo Subagiyo mengatakan rata-rata Pemkot menerima pendapatan dari retribusi kios Rp45 juta per tahun. Apabila dikalkulasi, Pemkot menerima pendapatan tidak lebih dari Rp4 juta per bulannya. Padahal biaya operasional yang harus dikeluarkan Pemkot setiap bulannya mencapai Rp10 juta.
“Artinya Pemkot tombok Rp6 juta per bulan untuk membayar biaya operasional pasar. Biaya itu di antaranya untuk membayar tagihan listrik, keamanan, kebersihan, maupun air. Tapi kami tidak masalah karena itu pelayanan ke masyarakat,” kata Subagiyo ketika dihubungi