SOLOPOS.COM - Pasar Darurat Bekonang (dok)

Pasar Darurat Bekonang (dok)

SUKOHARJO–Sebagian pedagang Pasar Bekonang mengaku kecewa berat dengan proyek pembangunan pasar darurat untuk lokasi relokasi selama proses revitalisasi pasar induk. Pedagang menilai pasar darurat yang saat ini sudah jadi tidak layak untuk ditempati.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dua orang pedagang pakaian, Bu Sismanto, 43, dan Sarmini, 58, menyatakan ukuran kios serta los pasar darurat terlalu kecil. Keduanya juga menilai jalan atau gang untuk pengunjung sangat sempit sehingga pembeli nantinya harus antre dan berdesak-desakan ketika hendak berbelanja di lokasi relokasi pedagang.

“Ukuran kios terlalu kecil dan gang pemisah deret kios satu dan yang lain juga sangat sempit. Selain itu kayu kerangka kurang besar, apa tidak bubrah kalau kena angin,” ungkap Bu Sismanto dibenarkan Sarmini, ditemui Solopos.com di sela-sela kesibukan mereka berjualan di Pasar Bekonang, Mojolaban, Rabu (18/4/2012).

Sarmini menambahkan kondisi pasar darurat yang dinilai jauh dari layak membuat pedagang umumnya merasa enggan untuk pindah ke lokasi relokasi. Persoalannya kata dia, jika menolak keberadaan pasar darurat yang disediakan, pedagang tak punya pilihan tempat lain berjualan selama revitalisasi pasar induk.

“Melihat tempatnya saja jujur kami seperti sudah tidak berminat. Apalagi lokasi pasar darurat terpisah-pisah satu dengan yang lain. Hanya kita juga bingung harus bagaimana menyikapi masalah ini,” keluhnya.

Pedagang lain, Harjanto dan Sularni, menyatakan hal serupa. Kedua pedagang kelapa tersebut juga menilai keadaan pasar darurat Pasar Bekonang tidak layak huni. Dikemukakan, meski berstatus darurat, lokasi relokasi pedagang selama berlangsungnya revitalisasi pasar induk semestinya disediakan secara memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya