Soloraya
Selasa, 10 November 2015 - 03:40 WIB

PASAR DARURAT KLEWER : 30 Kios di Pagelaran Keraton Ditinggal Pedagang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana transaksi di kios darurat Pasar Klewer di pendapa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta, Jumat (29/5/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pasar darurat Klewer, alasan sewa mencapai Rp1,5 juta/bulan, membuat pedagang meninggalkan pasar darurat di Pagelaran Keraton Kasunanan.

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 30 kios di Pagelaran Keraton Solo terlihat kosong ditinggal pemiliknya. Sebagian besar pedagang yang menyewa kios di Pagelaran beralih berjualan di pasar darurat yang dibangun Pemkot di Alun-alun Utara (alut).

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Senin (9/11/2015), puluhan kios tersebut tertutup rapat dan tidak digunakan untuk menyimpan barang dagangan. Beberapa pedagang memanfaatkan kios yang ditutup tersebut untuk mendisplay barang dagangan mereka.

Koordinator pedagang Pasar Klewer di Pargelaran Keraton Solo, M. Sahil Al Hasni, mengatakan sebanyak 30 kios sudah kosong dan tidak disewa pedagang. Saat ini kios yang masih disewa pedagang sebanyak 130 unit.

Sahil mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan pedagang tidak melanjutkan sewa di Pagelaran. Rata-rata pedagang yang tidak melanjutkan sewa karena sudah memiliki kios di pasar darurat Alut dan tidak memiliki karyawan untuk dipekerjakan di kios Pagelaran. Selain itu, pedagang juga tidak memiliki modal untuk membuka di dua lokasi sekaligus.

Advertisement

“Kalau pedagang yang modalnya sedikit ya memilih di pasar darurat, karena kalau membuka dua kios tentu diperlukan modal berjualan lagi dan penambahan karyawan untuk menjaga kios,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di Pagelaran Keraton Solo, Senin.

Sahil menambahkan saat ini sewa kios yang berukuran 2,4 meter X 2,4 meter tersebut masih seharga Rp1,5 juta/bulan. Harga sewa ini sudah termasuk untuk biaya listrik, kebersihan, dan keamaan di Pagelaran.

Dia mengatakan harga sewa tersebut sesuai dengan apa yang didapat pedagang. Dia mengklaim kios di Pagelaran lebih bersih, nyaman, dan tidak terganggu cuaca baik panas/hujan. Apalagi, kata dia, saat musim hujan nanti kios di Pagelaran tidak kehujanan dan juga terhindar dari genangan air.

Advertisement

“Kami tegaskan lagi, ini bukan untuk menyaingi pasar darurat milik Pemkot. Tetapi, misi kami adalah sosial. Kami ingin membantu pedagang,” kata Sahil.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, mengatakan ada sejumlah pedagang yang menyewa di Pagelaran sudah pindah ke pasar darurat. Menurut dia, pedagang bisa memilih untuk tetap berjualan di Pagelaran dengan membayar sewa atau di pasar darurat yang gratis.

“Kan pedagang sendiri yang merasakan, kalau berjualan di Pagelaran harus mengeluarkan uang sewa yan cukup tinggi, sedangkan di pasar darurat tidak perlu mengeluarkan uang sewa,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif