SOLOPOS.COM - Pembangunan pasar darurat Pasar Klewer, Rabu (8/4/2014). (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino/dok)

Tri Rahayu/JIBI/Solopos

Pasar darurat Klewer teradang pedagang yang belum direlokasi untuk sementara waktu. Ke mana bakal direlokasi?

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Solopos.com, SOLO — Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo meminta Pemkot Solo merelokasi pedagang yang menempati Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo ke Benteng Vastenburg sembari menunggu pembangunan pasar darurat Klewer rampung dilaksanakan. Solusi itu ditawarkan HPPK Solo lantaran Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo menolak usulan relokasi ke Alun-alun Kidul (Alkid).

Petugas Humas HPPK Solo, Kusbani, Selasa (14/4/2015), menilai Alkid sebenarnya merupakan pilihan yang logis untuk sementara waktu merelokasi pedagang Alut. Namun, apabila Wali Kota menolak usulan Alkid, maka solusi satu-satunya hanyalah Benteng Vastenburg.

“Selama ini sebagian pedagang sudah menempati area parkir pasar darurat yakni di barat daya Alut. Lokasi itu bisa mengaver 200 pedagang. Sebelumnya depan kios kacamata menjadi lokasi alternatif. Namun Dishubkominfo [Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika] dan pedagang kacamata tidak mengizinkan,” kata Kusbani.

Dia khawatir keberadaan pedagang di parkiran barat daya Alut akan berdampak pada aktivitas pembangunan pasar darurat dan bangunan induk Pasar Klewer. Penyebabnya lokasi itu menjadi lalu lintas keluar masuknya bahan material pasar darurat.

“Selama tidak menganggu aktivitas pembangunan pasar darurat ya silakan. Namun, kami minta Dishubkominfo mengatur lalu lintas kawasan Alut agar tidak semakin ruwet,” kata dia.

Kusbani menerangkan pedagang yang berpotensi direlokasi adalah pedagang bermobil luar kota sebanyak 150 orang, pedagang baru sebanyak 65 orang, dan pedagang Pasar Klewer sebanyak 44 orang. Kusbani mengusulkan Pemkot memilah-milah pedagang terlebih dulu.

Pedagang Pasar Klewer lainnya, Musflichatin, 58, mengatakan jalan di kawasan Alut seharusnya steril agar tidak menganggu keluar masuknya truk yang mengangkut material bangunan pasar darurat. Dia mengaku masih melihat aktivitas pedagangan di jalan kawasan Alut, terutama pada Senin dan Kamis.

“Aktivitas [pedagang] itu kan juga mengganggu, ya lebih baik disterilkan. Namun mereka itu kan juga mencari makan untuk keluarga. Kalau saya sampai sekarang belum buka dhasaran. Saya melayani pelanggan lewat telepon karena daganganya disetok di rumah,” tutur warga RT 001/RW 007, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya