SOLOPOS.COM - Pagelaran Keraton Solo untuk menampung jemaah haul habib ali. (Dok)

Pasar darurat Klewer tetap dibangun kendati pengelola Keraton Kasunanan Surakarta telah membangun kios-kios di pagelaran.

Solopos.ocm, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengabaikan pembangunan pasar darurat yang kini telah dibangun pengelola Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Pagelaran.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Proyek pembangunan pasar darurat itu dipastikan tidak akan memengaruhi rencana Pemkot membangun pasar darurat Pasar Klewer yang diperkirakan menelan anggaran Rp22 miliar.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo, kepada , Minggu (25/1/2015) mengatakan proyek pasar darurat tetap jalan terus. Komitmen pedagang Pasar Klewer dalam surat pernyataan siap menempati pasar darurat menjadi pegangan Pemkot dalam melangkah.

“Itu [kios darurat Keraton] urusan sana dan di luar Pemkot. Baru pedagang itu wilayah kami [Pemkot]. Jadi proyek pasar darurat ya tetap akan dibangun. Tak terpengaruh itu,” kata dia.

Subagiyo mempersilahkan pedagang untuk memilih akan menggunakan pasar darurat milik Pemkot atau dibangun pengelola Keraton. Yang jelas, Subagiyo mengatakan akan menagih komitmen pedagang dulu dalam surat pernyataan yang kini telah diserahkan ke Wali Kota.

Dalam surat pernyataan itu pedagang menyatakan kesiapannya menempati pasar darurat yang dibangun Pemkot. Kalaupun pedagang memilih menempati pasar darurat dibangun pengelola Keraton tentunya akan ada ketegasan.

“Pokoknya pegangan kami komitmen pedagang itu. Kalau pedagang pilih sana, ya itu pilihannya. Tapi kalau sudah tempati sana jangan minta yang pasar darurat Pemkot,” jelasnya.

Subagiyo mengakui hingga kini terus menjalin komunikasi dengan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII ihwal peminjaman lahan Alun-alun Utara (Alut) untuk pasar darurat.

Subagiyo hanya meminta pedagang bersabar menunggu pembangunan pasar darurat rampung. Pemkot tengah berusaha membangun pasar darurat untuk menampung 1.532 pedagang.

Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo sebelumnya berencana membatasi pembagian kios darurat bagi pedagang Pasar Klewer. Hal itu dimaksudkan untuk mengoptimalkan lahan pasar darurat, sehingga bisa mengakomodasi seluruh pedagang.

“Kalau pedagang punya tiga kios misalnya, yang didaftar ya per nama. Atau misalnya pedagang punya lima atau 10 kios, ya nanti bisa saja dipakai beberapa pedagang,” ujarnya.

Nanti, lanjut Rudy, baru setelah Pasar Klewer rampung dibangun, dikembalikan kios pedagang seluruhnya. Tidak ada pembatasan seperti saat menempati pasar darurat.

Saat ini, Pemkot baru memiliki gambaran umum tentang desain pasar darurat tersebut. Rencananya pasar darurat akan berbentuk tiga bangunan utama berupa hanggar berikut fasilitas pendukungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya