PASAR DARURAT KLEWER : Pengelola Parkir di Benteng Vastenburg Minta Kompensasi, Rudy Menolak

Pasar darurat Klewer segera dibangun. Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menolak permintaan kompensasi dari pengelola lahan parkir di selatan Benteng vastenburg.

Solopos.com, SOLO – Penggunaan lahan parkir selatan Benteng Vastenburg tepatnya berada di samping Bank Danamon untuk pasar darurat sementara pedagang pelataran Pasar Klewer menuai masalah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyebut pengelola lahan yang sehari harinya dijadikan parkir itu meminta kompensasi Rp 19,5 juta. Kompensasi diajukan sebagai sewa lahan yang digunakan untuk pasar darurat sementara pedagang pelataran.

Namun, Wali Kota menolak untuk membayarkan kompensasi tersebut. Dia bahkan menyebut parkir Danamon ilegal.

“Pengelola itu hanya menjaga saja agar tidak digunakan untuk PKL [pedagang kaki lima]. DJKN [Direktorat Jenderal Kekayaan Negara] yang memberi hak ke pengelola tidak tahu kalau itu jadi parkir. Parkirnya itu ilegal,” ujar Rudy sapaan akrab F.X. Hadi Rudyatmo, ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (3/2/2015).

Selain tidak mengantongi izin DJKN selaku pemegang aset lahan, Rudy mengatakan pengelolaan parkir juga tidak mengantongi izin Pemkot. Mestinya, Rudy mengatakan ketika menggunakan lahan untuk taman parkir harus mengajukan izin terlebih dahulu.

Rudy mengatakan akan mengirimkan surat ke DJKN berisi permintaan pengelolaan lahan untuk diambil alih Pemkot. Pemkot, lanjutnya, tidak bisa membeli lahan yang diperkirakan nilainya mencapai Rp40 miliar lebih.

Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah, Taufik, sebelumnya mengatakan tidak tahu menahu mengenai aset DJKN digunakan untuk parkir kendaraan.

Dia mengatakan telah menunjuk sejumlah orang yang diminta menjaga kawasan tersebut.

“Mereka kami minta menjaga agar tidak ada bangunan. Kalau buat parkir tidak tahu karena tidak ada uang setoran masuk ke kami,” katanya.