SOLOPOS.COM - Pasar darurat Pasar Nguter Sukoharjo (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pasar darurat Pasar Nguter Sukoharjo (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pasar darurat Pasar Nguter Sukoharjo (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga di sekitar lokasi pasar darurat Lurah Nguter, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, meminta dilibatkan dalam pengelolaan parkir dan keamanan. Pasalnya, barang dagangan tidak mungkin dibawa pulang pedagang selepas berjualan di pasar darurat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Usulan warga, ya bisa mengelola parkir. Untuk lokasi parkir bisa di sisi jalan kampung, halaman rumah warga ataupun di lokasi pasar darurat atau lapangan,” ujar Kades Nguter, Gandung TH saat ditemui Solopos di lokasi pasar darurat, Rabu (17/7/2013).

Menurutnya, usulan itu dimaksudkan agar warga sekitar memiliki kegiatan. “Hasil dari pengelolaan parkir bisa menambah kas untuk kegiatan kampung. Usulan sudah kami sampaikan ke lurah pasar.”

Terpisah, Lurah Pasar Nguter, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Widadi Nugroho menyatakan, dirinya sudah mengajukan usulan warga ke dinas.

“Kapasitas saya ibarat fasilitator. Masukan atau aspirasi warga
kami sampaikan ke dinas sehingga keputusan ada dinas. Kami pun sudah
menyatakan usulan warga ke dinas.”

Pada bagian lain, Widadi mengatakan, sebanyak 384 pedagang mendapatkan tempat di lokasi pasar darurat, termasuk sejumlah 80 pedagang oprokan. Penempatan kios dan los dikelompokan sesuai dagangan pedagang, seperti kelompok kios jamu, warung makan, los jamu dan pedagang roti atau snack.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya