Soloraya
Senin, 12 Maret 2012 - 09:36 WIB

PASAR DARURAT: Pembangunan Terhambat Cuaca

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Indah Septiyaning W/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Indah Septiyaning W/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Curah hujan yang masih cukup tinggi menjadi hambatan pembangunan pasar darurat untuk pedagang Pasar Sukoharjo Kota dan Pasar Bekonang.

Advertisement

Kondisi tersebut yang berlarut-larut dikhawatirkan membuat penyelesaian dua pasar darurat tertunda.

“Dalam situasi normal tidak ada masalah. Namun dengan hujan yang terus-menerus pembuatan pasar darurat jadi terseok-seok,” keluh perwakilan CV Tri Manunggal Karya, pelaksana pembangunan pasar darurat Pasar Sukoharjo Kota, Tugiman, kepada Solopos.com di Sukoharjo, Minggu (11/3/2012).

Tugiman mengungkapkan pembuatan pasar darurat Pasar Sukoharjo Kota diberikan waktu 60 hari mulai 27 Februari, sampai 24 April mendatang. Menurut dia hujan berkepanjangan selama proses pembangunan menghambat penataan lokasi dan secara umum memperlambat penyelesaian kegiatan.

Advertisement

“Kalau situasinya terus seperti sekarang, bisa saja waktu yang diberikan 60 hari tidak akan cukup. Tetapi kita kerja keras siang malam agar sesuai jadwal. Selain itu kita berharap hujan segera berhenti,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sukoharjo, Sriyono, membenarkan adanya kendala cuaca selama dua pekan pertama pembangunan pasar darurat Pasar Kota Sukoharjo dan Pasar Bekonang di Kecamatan Mojolaban. Namun pihaknya optimistis semua tahapan pasar darurat dapat selesai sebelum pelaksanaan revitalisasi pasar induk.

“Hujan memang jadi masalah. Lokasi jadi berlumpur dan mempersulit pekerjaan. Hanya kita tetap minta semua selesai tepat waktu. Yang becek bisa ditutup sirtu agar pekerjaan  berjalan,” tandasnya, kemarin.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif