Soloraya
Minggu, 15 April 2012 - 16:09 WIB

PASAR DARURAT: Sidak Komisi III Temukan Penyimpangan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Nurjayanto (paling kiri) turun ke lapangan meninjau pembangunan pasar darurat Pasar Bekonang, Sabtu (14/4). Espos/Iskandar

PEMERIKSAAN -- Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Nurjayanto (paling kiri) saat meninjau pembangunan pasar darurat Pasar Bekonang, Sabtu (14/4/2012). JIBI/SOLOPOS/Iskandar

SUKOHARJO – Kepala Inspektorat Sukoharjo, Supangat mengungkapkan proyek pembangunan dua pasar darurat yakni Pasar Bekonang dan Kota Sukoharjo diduga tak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Penyimpangan itu antara lain terjadi pada ketidaksesuaian spesifikasi bahan bangunan.
Advertisement

“Kayu yang seharusnya dipasang pada kedua pasar darurat itu menggunakan kruwing tetapi beberapa di antaranya ada meranti yang kualitasnya lebih rendah. Ukurannya juga menyimpang karena seharusnya menggunakan ukuran 5X7 cm tapi yang dipakai 4×5 cm. Karena anggaran proyek memang cukup besar, risiko penyimpangan juga besar,” papar dia ketika ditemui di sela-sela inspeksi di Pasar darurat Bekonang bersama Komisi III DPRD Sukoharjo, akhir pekan kemarin.

Menurut dia sebelumnya Inspektorat telah lebih dulu turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Kamis (12/4/2012). Saat itu pihaknya menduga telah terjadi pelanggaran pembangunan pasar darurat di Pasar Bekonang yang tak sesuai RAB. Selanjutnya pada Sabtu pihaknya kembali menemukan dugaan pelanggaran serupa pada pembangunan pasar darurat di Pasar Kota Sukoharjo.

Supangat mengakui pembangunan pasar darurat menyedot dana miliaran rupiah. Besarnya dana tersebut dikhawatirkan hanya akan menjadi bancakan segelintir oknum tertentu jika tak diawasi ketat.

Advertisement

Karena dinilai rawan penyimpangan Inspektorat sejak dini melakukan pengawasan dan pemeriksaan. Sedangkan temuan fakta di lapangan ini juga telah dilaporkan ke pihak terkait termasuk Bupati. “Ini bukti lemahnya pengawasan di lapangan karena penyimpangan dibiarkan begitu saja, jadi Inspektorat mengambil langkah tegas melakukan pemeriksaan,” tandas dia.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Nurjayanto yang memeriksa langsung ke lapangan melihat bangunan fisik pasar darurat Pasar Bekonang mengatakan pihaknya telah mengetahui pangkal persoalan. “Komisi III hanya menindaklanjuti temuan Inspektorat berupa penyimpangan dengan Sidak ke lapangan,” kata dia.

Sementara itu Komisaris CV Mapan Jaya, Joko Winarno selalu rekanan yang ditunjuk mengerjakan pembangunan pasar darurat di Pasar Bekonang mengaku siap melakukan perbaikan bahkan pembongkaran. Namun dia berdalih ketika itu pengawas yang ditunjuk dinilai tak segera menegur atau melarangnya. “Kenapa bila memang ada kesalahan sejak awal tidak ditegur atau dilarang sama sekali. Sekarang ketika sudah jadi justru diungkap ada penyimpangan, kalau memang benar saya siap perbaiki,” tandas Joko.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif