SOLOPOS.COM - Aktivitas warga saat jual-beli di Pasar Sulingi, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, saat pasaran Pon. Foto diambil Kamis (31/3/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRIPasar Sulingi di Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, merupakan pasar desa yang masih eksis hingga sekarang. Statusnya sebagai pasar desa bahkan dapat mengalahkan kepopuleran pasar kecamatan (Pasar Nguntoronadi) yang berada di bawah naungan Pemkab Wonogiri.

Pantauan Solopos.com, Kamis (31/3/2022), area dalam maupun luar Pasar Sulingi ramai dikunjungi warga. Mulai dari truk, mobil pikap, dan penjaja hasil bumi lain yang menjual dagangan di los/lapak milik mereka.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah seorang pedagang di Pasar Sulingi tersebut, yakni Tukiyem. Ia mengaku telah berjualan di Pasar Sulingi sejak puluhan tahun lalu. Menurutnya, kondisi pasar yang ia rasakan saat berdagang pada hari itu (Kamis) tergolong sepi.

Baca Juga: Dirintis Pemuda dengan Iuran, Pasar Ndalu Sambirejo Jadi Tumpuan Warga

“Kalau sekarang sepi, tapi kalau mau Lebaran, hari Minggu, pasti ramai,” ucapnya.

Tukiyem mengatakan sepinya pasar di hari Kamis juga disebabkan masa tanam di daerahnya telah tiba. Sehingga tak ada hasil bumi yang dijual menyusul masa panen telah habis.

Pasar Desa Sulingi bagi Tukiyem merupakan pasarnya orang tani. Setiap pedagang yang menjual hasil buminya, mayoritas merupakan petani di tempat tinggalnya. Hasil bumi itu di antaranya gabah, jagung, cabai, bawang, dan lain-lain. Pasar Sulingi aktif pada hari pasaran Legi dan Pon. Saat pasaran tiba, Tukiyem biasa berangkat ke pasar itu guna menjual hasil buminya mulai dini hari.

Baca Juga: Pasar Jadul Pindah ke Jalan Lingkar Waduk Pidekso Wonogiri

“Saya berangkat sehabis Subuh dan berjualan sampai pukul 09.00 WIB. Memang enggak sampai siang pasarannya,” ucapnya.

Seperti pada Kamis lalu yang bertepatan pada pasaran Pon, puluhan bahkan ratusan pedagang memenuhi Pasar Sulingi. Bahkan keramaian di Pasar Sulingi telah melebihi keramaian di Pasar Nguntoronadi. Hal itu diakui Kepala Desa (Kades) Kulurejo, Aris Hartanto saat dihubungi Solopos.com, Rabu (30/3/2022).

“Selama ini banyak masyarakat yang mengaku kalau Pasar Sulingi lebih ramai dari Pasar Nguntoronadi. Pasar Sulingi sudah terkenal dan dibangun sejak lama. Selain itu karena tempatnya strategis [pertemuan beberapa Kecamatan Tirtomoyo, Batuwarno, dan Baturetno],” ujar Aris.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Kembali Tak Revitalisasi Pasar Besar pada 2022

Kenyataan itu menurut Aris dapat menarik pedagang dari luar Kabupaten Wonogiri untuk berjualan di Pasar Sulingi.

“Pedagang sayur dari Tawangmangu, Jatiyoso, dan lainnya banyak yang ke sini. Biasanya mereka menjadikan Pasar Sulingi sebagai tempat kulakan sebelum mendatangi pasar-pasar lainnya,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya