SOLOPOS.COM - REVITALISASI PASAR GEDE- Sejumlah pemilik kios, toko dan warung di kawasan sekitar Pasar Gede Solo mendengarkan penjelasan tentang <i>Detail Engineering Design</i><i> (DED) di Rumah Dinas Wakil Walikota Solo, Kamis (26/5) malam. Acara tersebut membahas program pengembangan kawasan sekitar Pasar Gede yang direncanakan tahap pertama dimulai akhir tahun ini.</i>

Solo (Solopos.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar sosialisasi detail engineering design (DED) pengembangan kawasan Pasar Gede menjadi daerah wisata Pecinan, Kamis (26/5) malam di Rumah Dinas Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo.

REVITALISASI PASAR GEDE -- Sejumlah pemilik kios, toko dan warung di kawasan sekitar Pasar Gede Solo mendengarkan penjelasan tentang Detail Engineering Design (DED) di Rumah Dinas Wakil Walikota Solo, Kamis (26/5) malam. Acara tersebut membahas program pengembangan kawasan sekitar Pasar Gede yang direncanakan tahap pertama dimulai akhir tahun ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Peserta sosialisasi adalah para pemilik kios atau toko di sekitar Pasar Gede yang sebagian besar merupakan etnis Tionghoa. Kepala DTRK, Yob S Nugroho yang ditemui Espos di sela-sela sosialisasi menjelaskan, pengembangan kawasan pasar menuju daerah Pecinan salah satu upaya teknisnya dengan menambah ornamen-ornamen China untuk memberi ciri khas wilayah. “Ini sosialisasi pertama, kami kumpulkan bos-bos toko sekitar Pasar Gede. Sebab pengembangan kawasan tahap pertama akan kami lakukan di lingkungan pasar. Kami targetkan program ini rampung pada masa akhir jabatan Pak Jokowi,” katanya.

Yob menjelaskan teknis pengembangan dengan merubah fasade atau wajah toko-toko sekitar pasar. Pemkot sudah mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk pelaksanaan pengembangan tahap pertama. Angka sebesar itu untuk penyusunan DED Rp 100 juta, pengerjaan fisik Rp 700 juta dan sisanya untuk pengawasan. Sedangkan total kebutuhan anggaran pengembangan kawasan Pasar Gede Rp 17,425 miliar. Selain merubah wajah toko, akan dibuat juga jalur pejalan kaki atau pedestrian.

Rencananya lelang proyek pengembangan kawasan akan dihelat Juni-Juli mendatang. Sedangkan target waktu pelaksanaan pengerjaan fisik tahap I mulai Juli hingga November selama 120 hari. Sedangkan Wawali berjanji menampung setiap aspirasi atau tanggapan dari para pemilik toko. Salah satu pengembangan fisik di sekitar Pasar Gede yakni pembuatan kantong parkir bawah tanah di utara pasar. “Bila masih ada yang menolak atau belum setuju silakan, kita akan terus diskusikan sampai ada titik temu,” tegas dia. Rudy meminta sosialisasi terus dilakukan secara intensif supaya tidak terjadi miskomunikasi.

Sementara Ketua Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede, Henry Susanto menilai konsep pengembangan yang disampaikan Pemkot sangat bagus. Hanya saja dia berharap pengembangan kawasan Pasar Gede sebagai kawasan Pecinan tidak menimbulkan ekslusivitas yang berpotensi menimbulkan kecemburuan masyarakat.

Di sisi lain Henry mengakui pengembangan kawasan Pecinan bakal menjadi brand tersendiri untuk mendukung pengembangan wisata budaya. “Saya harap kesan ekslusif Pecinan bisa dihilangkan,” tegas dia.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya