SOLOPOS.COM - Pembeli mulai ramai berdatangan ke gedung baru Pasar Gedhe Klaten, Kamis (10/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENPasar Gedhe Klaten mulai ramai pengunjung setelah para pedagang pindah dari pasar darurat dan mulai membuka kios maupun los di bangunan baru, Kamis (10/8/2023).

Sejumlah warga berdatangan untuk kali pertama berbelanja ke pasar tersebut setelah kembali dioperasikan sejak proyek pembangunan rampung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Beberapa pengunjung terlihat menyusuri satu per satu lantai pasar melintasi ekskavator serta travelator yang belum dioperasikan pada hari pertama pedagang berjualan itu.

Ada juga pengunjung memotret atau merekam suasana pasar siang itu menggunakan video di handphone. Salah satu warga, Susi, 48, mengaku baru kali pertama masuk ke Pasar Gedhe Klaten seusai rampung direvitalisasi.

Dia menilai suasana pasar kali ini jauh berbeda dibandingkan bangunan pasar sebelumnya. Kondisi pasar kali ini, menurutnya, lebih bagus dan tertata rapi. Dia juga menilai sirkulasi udara pasar itu bagus.

“Kalau pasar yang lama itu antara atap dengan orang berdiri itu terlalu pendek sehingga suasananya gelap. Saat ini tadi baru kali pertama masuk, terasa aneh. Yang jelas saya ikut bangga dengan bangunan yang baru ini,” jelas warga Mayungan, Kecamatan Ngawen, itu kepada Solopos.com, Kamis.

Susi berharap kebersihan Pasar Gedhe Klaten tersebut bisa terus terjaga. Soal larangan merokok di dalam kompleks pasar, Susi menyatakan sepakat.

“Sangat setuju dengan larangan merokok karena ini menjadi area orang banyak biar udaranya bisa bagus,” kata pengusaha kuliner tersebut.

Susi mengaku sempat kecele datang ke pasar darurat pada Kamis itu dan mendapati lokasi itu sudah sepi lantaran hampir semua pedagang sudah pindah. Dia pun sempat berkeliling mencari keberadaan pedagang langganannya di pasar yang baru.

“Kalau menurut saya perlu [ada penambahan papan penunjuk] sehingga pelanggan mudah mencari. Mungkin ini barus proses ya karena baru kali pertama,” kata Susi.

Pemberian Papan Petunjuk Zona Pedagang

Pengunjung lainnya, Melinda, 21, mengatakan kondisi Pasar Gedhe Klaten itu besar dan bagus. Namun, dia masih bingung mencari lokasi pedagang. Siang itu dia juga kesulitan mencari bakul langganannya yang belum dia temukan setelah sekitar satu jam keliling pasar.

Dia menilai perlu ada papan petunjuk untuk memudahkan pembeli mengunjungi klaster yang mereka inginkan. “Harapannya pasar ini semakin bersih semakin ramai lagi. Kalau fasilitasnya sudah bagus,” kata dia.

Sementara itu, kondisi pasar darurat yang menyewa tanah kas Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara sepi pedagang. Pasar darurat itu berada di tepi Jl Kopral Sayom. Sejumlah pekerja terlihat membongkar kios-kios di pasar darurat.

Ketua Paguyuban Pedagang Manunggal Pasar Gedhe Klaten, Suyadi, mengatakan pedagang mulai berjualan di gedung baru Pasar Gedhe Klaten per Kamis. Dia membenarkan belum semua kios buka pada hari pertama jualan.

“Sebenarnya sudah diambil, sudah terisi. Mungkin masih dalam proses persiapan,” jelas Suyadi. Suyadi mengatakan kondisi bangunan pasar saat ini lebih megah.

Dia berharap dengan gedung yang baru ini, pasar semakin ramai dan jualan pedagang kian laris. Pasar itu menjadi tempat jualan lebih dari 1.000 pedagang.

Proyek pembangunan Pasar Gedhe Klaten dilakukan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek konstruksi fisik pasar tersebut berlangsung selama 553 hari dengan anggaran Rp88 miliar.

Sebelumnya, sudah ada serah terima pengelolaan sementara Pasar Gedhe Klaten dari Kementerian PUPR ke Pemkab Klaten. Selain itu, ada penyerahan kunci pasar kepada Pemkab.

Setelah ada sertah terima pengelolaan sementara tersebut, kunci langsung diserahkan ke pedagang. Mulai Selasa (1/8/2023), pedagang melakukan pindahan dari pasar darurat Jl Kopral Sayom, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara ke Pasar Gedhe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya