Soloraya
Kamis, 26 Mei 2022 - 19:20 WIB

Pasar Hewan di Cepogo Boyolali Mendadak Sepi H-1 Penutupan, Alasannya?

Ni’matul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pasar hewan di Cepogo, Boyolali, menjelang penutupan selama dua pekan, Kamis (26/5/2022). Seluruh pasar hewan di Boyolali ditutup selama dua pekan mulai 27 Mei 2022-10 Juni 2022. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIPasar Hewan Sunggingan yang berada di Jelok, Cepogo, Boyolali tak seramai seperti biasanya saat H-1 penutupan sementara, Kamis (26/5/2022). Di hari pasaran Paing, pasar hewan tersebut biasanya disinggahi lebih dari 800 hewan ternak.

Kepala UPT Pasar Hewan Sunggingan, Sapto Hadi Darmono, mengatakan data hingga, Kamis (26/5/2022) pukul 09.00 WIB, hanya ada sekitar 250 hewan yang telah masuk ke pasar.

Advertisement

“Perkiraan saya banyak, ternyata sangat berkurang. Perkiraan nanti, ya sekitar 600 hewan ternak sampai selesai. Turun sekitar 200 ekor dari hari pasaran biasanya,” kata Sapto kepada wartawan, Kamis.

Sapto memperkirakan sepinya pasar hewan karena para peternak sudah memperoleh informasi terkait penutupan pasar hewan di waktu sebelumnya.

Ia telah menginformasikan kepada paguyuban pedagang terkait penutupan seluruh pasar hewan di Boyolali selama dua pekan, Jumat (27/5/2022)–Jumat (10/6/2022). Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) dinilai telah berdampak pada aktivitas jual-beli hewan ternak di pasar hewan.

Advertisement

“Potensi pembelian dan penjualan menurun. Soalnya petani masih ada yang takut. Padahal kami sudah sosialisasi ke petani, masyarakat, dan pelaku pasar sebenarnya PMK ini tidak berbahaya untuk manusia dan dagingnya bisa dikonsumsi selama pengelolaannya sesuai dengan ketentuan,” kata dia.

Baca Juga: Seluruh Pasar Hewan di Boyolali Bakal Ditutup Sementara, Ada Apa?

Senada dengan Sapto, pedagang sapi asal Kiringan, Boyolali, Dwi Wahyudi. Dia menilai pasar sapi memang lebih sepi dibanding hari pasaran biasanya. Lelaki 50 tahun ini menilai pasar hewan sepi karena masih ada pedagang yang takut bertransaksi sapi karena PMK.

Advertisement

“Tempat berdagang saya biasanya penuh sekali kalau pas Paing seperti ini. Tapi hari ini sepi,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif