Soloraya
Selasa, 13 September 2022 - 18:19 WIB

Pasar Hewan Karanganyar Masih Ditutup Hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengecek suhu kondisi sapi yang ditemukan mulut berbusa di Pasar Hewan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar pada Rabu (18/5/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Nasib seluruh pasar hewan di Kabupaten Karanganyar belum jelas. Sejak ditutup Pemkab Karanganyar pada Juni 2022 lalu,  hingga kini pasar hewan masih belum diperbolehkan beroperasi.

Kabid Ternak Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Heri Sulistyo, mengaku belum memastikan kapan pasar hewan akan dibuka kembali. Empat pasar hewan d Kabupaten Karanganyar tersebar di Jumapolo, Colomadu, Gondangrejo dan Karangpandan masih ditutup meski kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) trennya menurun.

Advertisement

“PMK ini kan ancaman penularannya cepat. Jadi pasar hewan belum kita buka dulu untuk mencegah itu,” katanya ketika dijumpai wartawan, Selasa (13/9/2022).

Saat ini PMK tidak hanya menjangkiti sapi. Namun menular ke hewan lain. Beberapa waktu lalu ditengarai ada babi yang terserang PMK. Pihaknya masih menyisir peternakan babi di Jaten karena diduga muncul gejala PMK pada ternak tersebut.

Baca Juga: Kasus PMK di Sragen Sempat Tembus Ribuan, Kini Tersisa 891 Ekor Sapi

Advertisement

Sedangkan PMK pada kambing,  sejauh ini Dispertan PP belum menemukannya. Meksi demikian perhimpunan peternak kambing dan domba di Karangpandan mulai juga menyuntik vaksin PMK secara mandiri.

“Ini baru yang pertama dan kami mengapresiasinya,” katanya.

Heri memaparkan hingga kini sudah ada 12.000 ekor sapi yang disuntik vaksin PMK. Jumlah ini relatif kecil dibanding populasi total sapi di Karanganyar yang mencapai 71.000 ekor.

Advertisement

Vaksinasi ternak sapi terus dikebut baik dosis pertama maupun kedua. Targetnya seluruh sapi sehat disuntik vaksin PMK. Bagi sapi yang sudah divaksin, langsung ditandai dengan kode batang

“Di tahap pertama ini baru 200 sapi yang ditandai kode batang. Kode batang kita pasang di telinga,” katanya.

Baca Juga: Trauma PMK, Peternak Setuju Pasar Hewan Karanganyar Masih Ditutup

Pemberian kode batang pada sapi usai vaksinasi memberi tanda bahwa sapi itu telah terlindungi. Sehingga, masyarakat tak perlu ragu membeli maupun mengonsumsinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif