SOLOPOS.COM - Pasar Ir. Soekarno (ilustrasi/JIBI/dok)

Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo mulai beroperasi. Namun ratusan pedagang oprokan masih nekat berjualan di luar pasar tersebut.

Solopos.com, SUKOHARJO – Ratusan pedagang oprokan yang biasa beroperasi di sekitar Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, nekat berjualan di luar pasar meski telah dilarang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Lurah Pasar Ir. Soekarno, Tri Sukrisno, saat ditemui Espos di kantornya, Jumat (16/1/2015), menyampaikan setiap hari pihaknya harus susah payah meminta para pedagang oprokan agar mau masuk ke pasar.

Menurut Tri Sukrisno hanya sebagian kecil pedagang yang mau masuk ke pasar, sedangkan pedagang lainnya tetap nekat berjualan di luar pasar.

Dia mencatat pedagang oprokan di kawasan pasar berjumlah lebih dari 180 orang. Mereka merupakan pedagang daging ayam, bunga, buah, sayuran, dan lainnya yang beroperasi sejak pagi buta.

“Sejak awal kami sudah melarang mereka berjualan di luar pasar. Ini demi ketertiban. Kalau mau berjualan kami menyediakan tempat di dalam pasar. Ada puluhan los yang belum ditempati. Pedagang bisa menggunakan los itu dengan cara menyewa,” kata Tri Sukrisno.

Pedagang bunga dan pisang yang berjualan di sisi utara pasar, Mulyani, memilih menggelar dagangannya di tempat itu karena dinilainya lebih strategis. Perempuan paruh baya itu mengaku tidak tertarik berjualan di dalam pasar. 

“Pelanggan tahunya saya jualan di sini. Kalau saya pindah mereka bingung. Pedagang kecil seperti saya enggak perlu jualan di dalam [pasar]. Apalagi kalau sewa kan tambah beban, harus mengeluarkan uang lagi. Enggak punya duit lebih saya,” kata Mulyani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya