SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Jatisrono, Wonogiri, atap pasar yang berupa seng, terlihat bolong-bolong di beberapa bagian sehingga air hujan mudah masuk ke dalam pasar yang menjadikan lantai becek. Foto diambil akhir pekan kemarin. (Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS)


Atap Pasar Jatisrono, Wonogiri, yang berupa seng, terlihat bolong-bolong di beberapa bagian sehingga air hujan mudah masuk ke dalam pasar dan menjadikan lantai becek. Foto diambil akhir pekan kemarin. (Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Pedagang di Pasar Jatisrono, Wonogiri, menolak pembangunan pasar tersebut menjadi dua lantai.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mereka khawatir terjadi hal yang sama seperti Pasar Kota Wonogiri. Pedagang yang pindah ke lantai dua, banyak yang rugi karena sepi pengunjung.

Seorang pedagang di Pasar Jatisrono, Narti, 45, mengaku belum pernah mendengar tentang rencana pembangunan Pasar Jatisrono menjadi dua lantai. Tapi, ia akan menolak apabila rencana pembangunan pasar itu direalisasikan.

“Lebih baik direnovasi saja, seperti perbaikan atap yang bocor. Biarlah kondisinya seperti ini, namanya juga pasar tradisional,” katanya saat ditemui wartawan di kiosnya, akhir pekan kemarin.

Seorang pedagang lainnya, Kasmi, 43, juga menyatakan hal serupa. Ia tidak ingin pasar tersebut dibangun menjadi dua lantai.  “Kami khawatir kalau nanti ada penataan dan dipindah ke lantai II, malah sepi. Seperti Pasar Kota Wonogiri yang dibangun tiga lantai. Banyak pedagang di lantai II dan III yang mengeluh sepi pembeli.”

Ia menyatakan lebih baik bangunan pasar direnovasi terutama di bagian atapnya, sehingga saat hujan, air tidak masuk ke pasar. “Saya juga berjualan pakaian. Saat hujan deras, saya terpaksa menutup kios lebih cepat agar tidak kehujanan,” imbuhnya.

Menurut pantauan Solopos.com akhir pekan kemarin,  atap pasar yang terbuat dari seng banyak yang sudah bolong. Saat hujan deras, air menggenang sehingga lantai pasar yang terbuat dari paving blok menjadi becek.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Wonogiri berencana membangun Pasar Jatisrono menjadi dua lantai. Pasar itu akan bersegmentasi pasar tradisional yang sifatnya modern. Detail engineering design (DED) untuk pembangunan pasar sudah dibuat pada 2012. Hanya, realisasinya masih menunggu kemampuan keuangan daerah.

Seusai pembangunan, Pemkab berencana memberlakukan zonasi pedagang yakni pedagang basah, kering dan oprokan. Pembangunan itu juga diharapkan bisa memfasilitasi PKL yang berada di luar pasar, terutama di trotoar dan terminal agar berjualan di dalam pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya