SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Selain penataan Pasar Bunder, Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D) Sragen segera melakukan penataan Pasar Joko Tingkir di kawasan Nglangon, Sragen. DP2D mengusulkan anggaran senilai Rp 3 miliar ke APBN 2010 untuk merevitalisasi pasar tersebut.

Kepala DP2D Sragen, Parsono kepada Espos, Senin (5/7), mengungkapkan, revitalisasi Pasar Joko Tingkir secara total membutuhkan anggaran cukup besar. Kebutuhan dana berdasarkan perhitungan DP2D, kata dia, mencapai Rp 30 miliar. Namun Parsono berencana bakal memrioritaskan penataan pada kios sisi selatan pasar itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kios-kios itu terkesan kumuh dan dikhawatirkan digunakan untuk praktik-praktik asusila. Kami sudah mengusulkan dana sekitar Rp 3 miliar ke pemerintah pusat tahun ini. Selain itu untuk dana pendampingnya juga sudah diusulkan ke APBD-Perubahan senilai Rp 500 juta,” tandasnya.

Menurut dia, posisi kios itu sebenarnya berupa kios. Selama anggaran mencukupi, lanjutnya, para pedagang tidak dibebani biaya revitalisasi.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya