SOLOPOS.COM - Pasar Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Foto diambil Kamis (16/3/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo berencana merenovasi Pasar Kartasura setelah kontrak pihak ketiga habis pada Februari 2024 mendatang. Selama ini pengelolaan pasar jadi hak PT Adhimas Graha Perkasa Semarang yang memegang kontrak berdurasi 25 tahun.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo, Iwan Setiyono, mengatakan rencana renovasi pasar tradisional akan dimulai dengan sosialisasi serta penawaran konsep bangunan kepada pedagang. Setidaknya ada sekitar 1.600 pedagang yang berjualan di Pasar Kartasura. Sosialisasi akan dilakukan pada Senin (20/11/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sosialisasi dan penawaran konsep renovasi pasar lebih dulu ditawarkan kepada pedagang untuk meminimalisasi konflik. Sehingga begitu sudah ada kesepakatan, proses revitalisasi pasar hingga relokasi pedagang saat pembangunan dimulai tidak menemui kendala.

“Intinya kami ramaikan di depan, mengingat jumlah pedagangnya sangat banyak dengan luas area lahan maksimal yang bisa dimanfaatkan hanya sekira 5.000 meter persegi dari total 7.000 meter persegi. Jadi, tidak mungkin menempatkan seluruh pedagang di satu lantai,” papar Iwan pada Jumat (17/11/2023).

Iwan belum dapat memastikan Pasar Kartasura bakal dibangun berapa lantai, tapi besar kemungkinan akan tetap dibuat bertingkat dengan alasan yang sudah disebutkan. Seperti apa pembangunan Pasar Kartasura dilakukan akan bergantung hasil dialog dengan pedagang.

Pembangunan fisik pasar kemungkinan baru akan terealisasi pada 2025. “Kalau melihat jumlah pedagang sebanyak itu, mau tidak mau bangunannya memang harus bertingkat. Hanya persoalannya ketika nanti sudah dibangun bertingkat, para pedagang ini apakah mau menempati bangunan yang di lantai atas. Kalau tidak mau, lalu buat apa dibangun dengan banyak lantai,” paparnya.

Iwan ingin semua pedagang memiliki komitmen berjualan di dalam pasar ketika nanti sudah dibangun. Tidak seperti sekarang di mana banyak yang menggelar dagangan oprokan di luar pasar.

Banyaknya pedagang yang berjualan di luar Pasar Kartasura juga membuat pembeli malas masuk ke pasar. Apalagi sampai naik ke lantai II yang membuat pedagang di sana mengeluh sepi pembeli. Pedagang yang memiliki kios di lantai II hanya bisa pasrah lantaran telah membayar sewa lahan. Tak jarang mereka memilih mengurangi kuantitas pembelian barangnya agar tak basi dan terbuang lantaran sepi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya